Dalam debat kedua Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, Anggaran  menjadi isu, dimana masing-masing paslon saling menunjukkan data saat menjabat baiksebagai gubernur maupun walikota. Pasangan Danny-Azhar (DIA) menyinggung soal utang Pemprov Sulsel, sementara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati (ANDALAN HATI) membahas soal Silpa atau sisa anggaran, Minggu (10/11/2024).

Dalam Segmen Tanya Jawab, Andi Sudirman Sulaiman  menjelaskan menjelaskan soal utang Pemprov Sulsel ini menjadi banyak karena tidak diklasifikasikan atau dibedakan antara utang dan pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Kota yang adal di Sulsel.

“Selama ini selalu 3 bulan terakhir DBH tidak terbayarkan, karena siklus per tiga bulan atau per triwulan baru dilaksanakan pada Oktober, November dan Desember dan kira-kira dibayarnya pada tanggal 31 sehingga kemungkinan besar menyeberang. Kemudian di seluruh Indonesia, Januari, Februari, Maret, DIPA pada bulan Februari baru bisa terlaksana, dan rata-rata bayarnya Maret,” Ungkap Andi Sudirman

Lebih lanjut, ASS  menjelaskan bahwa selama dia menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Sulsel tak pernah tak terbayarkan.

“Alhamdulillah selama saya Gubernur, TPP ASN selalu terbayarkan, bahkan kita naikkan dan terkesan mau disampaikan bahwa Pemprov berhutang lalu  Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang mau membayar, padahal Pemkot Makassar juga punya utang dalam neracanya, rata-rata Rp500-Rp700 miliar, artinya ada uang masyarakat yang tidak dibelanjakan” Tegas ASS

Hal berbeda diungkapkan  Danny Pomanto yang menyatakan, baru kali ini pembayaran DBH Kabupaten Kota tersendat di Provinsiyang berakibat TPP ASN dan honorer tak terbayarkan.

“Hanya di pemerintahan bapak begini, bukan di semua pemerintahan, akibatnya menyebabkan ketidakstabilan neraca pendapatan semua Kabupaten dan Kota. TPP mulai dari ASN sampai honorer tidak terbayarkan, karena  kabupaten dan kota berharap dari haknya mereka, yang ada pada anggaran provinsi. Ini betul-betul zalim,” Ucap Danny Pomanto.