BONE–Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bone kian dekat. Gaungnya mulai memunculkan dinamika menarik di kalangan pendidik dan pengurus cabang. Sejumlah nama beredar sebagai calon kuat Ketua PGRI Kabupaten Bone periode mendatang. Dari sekian figur, tiga nama kini mengerucut dan mendapat rekomendasi kuat dari sejumlah Cabang PGRI Kecamatan.

Mereka adalah H. Andi Akbar, S.Pd., M.Pd., Hj. Andi Rasna, S.Pd., M.Pd., dan Muhammad Rusdi, S.Pd., M.Pd. Ketiganya memiliki rekam jejak panjang di dunia pendidikan sekaligus pengalaman memimpin, baik di struktural pemerintahan maupun organisasi profesi.

H. Andi Akbar: Karir Struktural dan Organisasi yang Mengakar
H. Andi Akbar saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bone. Sosok yang dikenal ramah ini mengawali langkahnya sebagai guru SMA di Palu sejak 1995 hingga 2005. Ia kemudian melanjutkan pengabdian di SMAN 2 Bone (kini SMAN 3 Bone) sampai 2013.

Karirnya menanjak ke jalur struktural, mulai dari Kabid SMA/SMK Disdik Bone pada 2013, Kabid Pemberdayaan Olahraga 2016, Camat Bontocani 2017, hingga Kasatpol PP Bone 2019. Sejak 2024, ia dipercaya memimpin Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

Tak hanya aktif di birokrasi, H. Andi Akbar juga tercatat memegang sejumlah peran penting di organisasi olahraga. Ia merupakan Wakil Ketua I KONI Bone, Ketua PJSI Bone, Kepala Bidang Litbang PJSI Sulsel, hingga pengurus Perbakin Kabupaten Bone.

Hj. Andi Rasna: Sosok Pendidik yang Teruji

Nama Hj. Andi Rasna juga muncul sebagai salah satu kandidat kuat. Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan PNF/Kesetaraan Dinas Pendidikan Bone ini memulai karirnya dari bawah, sebagai tenaga honorer guru di SDI 6/75 Tellu Boccoe Kecamatan Ponre pada 1989.

Sejak resmi diangkat pada 1993, kiprahnya berlanjut di beberapa SD di Bone, hingga menduduki jabatan Kepala TK Toddopuli sekaligus Plt. Kepala PAUD Kartika Korem 141/Tp. Tahun 2017, ia diangkat menjadi Pengawas PAUD Bone, dan berlanjut ke struktural Disdik Bone sejak 2021.

Di luar tugas birokrasi, Hj. Andi Rasna dikenal aktif di banyak organisasi. Ia pernah menjadi pengurus Persit Kartika Chandra Kirana selama 30 tahun, memimpin Himpaudi Kabupaten Bone sejak 2017, Asesor PAUD dan PNF Sulsel 2019-2023, juga pengurus IGTKI Bone. Bahkan, ia juga berperan sebagai dosen LB di STAI Al-Gazali dan Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Bone.

Muhammad Rusdi: Mengakar di PGRI Sejak Lama

Muhammad Rusdi, kandidat ketiga, adalah figur yang tak asing di kalangan pendidik SMP di Bone. Ia memulai karirnya sebagai guru di SMPN 5 Walenrang Luwu pada 1992. Setelah kembali ke Bone pada 1997, ia bertugas di beberapa sekolah menengah pertama, dan dipercaya menjadi Kepala Sekolah di beberapa SMP berbeda.

Sejak 2017, ia beralih menjadi Pengawas SMP. Saat ini, Muhammad Rusdi mendapat amanah sebagai Plt. Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Bone. Di PGRI sendiri, namanya bukan pendatang baru. Ia pernah masuk jajaran pengurus PGRI Kabupaten Bone era kepemimpinan H. Taswin Arifin sebagai Ketua, menduduki Bidang Pengembangan Seni. Ia juga aktif di PGRI Cabang Khusus Dinas Pendidikan.

Dinamika Menuju Satu Nama
Ketiga kandidat ini sama-sama memiliki dukungan solid dari pengurus PGRI tingkat kecamatan. Dinamika pemilihan pun diprediksi akan berjalan dinamis dan sehat, mengingat masing-masing membawa rekam jejak panjang yang mumpuni.

Siapapun yang terpilih nantinya, diharapkan dapat membawa PGRI Kabupaten Bone semakin berdaya, solid, dan adaptif menghadapi tantangan zaman, sembari terus memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan para guru di Bumi Arung Palakka.

Konferensi Kabupaten PGRI Bone tinggal menunggu waktu. Siapa yang akan memimpin? Waktu dan dukungan penguruslah yang akan menentukan. (*)