BONE–Gerakan Aksi Bersih-Bersih Beramal di bulan Ramadan kembali berlangsung di Kabupaten Bone, memasuki hari ke-18 puasa. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM di halaman Rusun Polri Kelurahan Watampone, Rabu pagi, 18 Maret 2025 menyasar Kelurahan Walannae dan Watampone dan Kompleks Pasar Tradisional Laccokkong.

Apel kebersihan ini melibatkan unsur TNI, Polri, serta jajaran Lingkup Pemerintah Kabupaten Bone. Hadir dalam kegiatan ini Dandim 1407/Bone, Dandenpom, Danyam Brimob, Pj. Sekda Bone, Kepala OPD, serta para Pejabat Eselon III dan IV.

Dalam arahannya, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menekankan pentingnya penerapan pola kerja yang lebih disiplin dan efisien, mengadopsi gaya kerja TNI dan Polri.

“ASN dan Non-ASN harus mulai bekerja dengan pola semi-militer. Pola lama sudah usang, kita mau mencontoh disiplin dan ketegasan TNI-Polri, yang bukan hanya menjaga pertahanan negara, tetapi juga menjadi teladan dalam kebersihan dan kedisiplinan,” tegasnya.

Ia juga menekankan agar budaya bersih harus menjadi contoh yang nyata di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia menginisiasi keberadaan Satgas Kebersihan di setiap kelurahan, guna memastikan lingkungan tetap terjaga.

Lomba Kantor Terbersih, Hadiah Motor Sampah

Untuk meningkatkan motivasi menjaga kebersihan, Bupati Bone menggagas lomba kantor terbaik, di mana kantor dengan kebersihan terbaik akan mendapatkan hadiah berupa sarana kebersihan, seperti motor sampah dan alat-alat kebersihan lainnya.

“Kebersihan ini saya ambil alih karena selalu menjadi topik yang tidak pernah usai dibahas masyarakat. Pemerintah sering dianggap tidak bekerja dalam mengatasi persoalan kebersihan. Maka dari itu, ke depan kita akan terapkan kebijakan di mana pada hari tertentu, pegawai tidak hanya bekerja di kantor, tetapi juga terjun langsung membersihkan lingkungan,” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa program Adipura di Bone bukan hanya sekadar penghargaan di atas kertas, tetapi harus menjadi budaya sehari-hari.

Tak hanya fokus pada kebersihan lingkungan, Bupati Bone juga menekankan pentingnya kebersihan administrasi dan birokrasi. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik di Bone harus bebas dari praktek berbelit-belit dan gratifikasi.

“Jika ditemukan adanya gratifikasi, mohon maaf, kita tidak akan mentoleransi hal tersebut. Kabupaten Bone harus bersih dari segala bentuk penyimpangan,” tegasnya.

Kegiatan Aksi Bersih-Bersih Beramal ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat, ASN, dan Non-ASN untuk menanamkan budaya disiplin, kebersihan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik. (*)