BONE–Bibit cabe dan tanaman hortikultura lainnya yang dikelola oleh Kelompok Tani Mandiri Sejati melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sulsel tahun 2018 kini menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Program yang dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone ini siap untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah di dalam kota Bone, sebagai bagian dari dukungan terhadap program “Pertanian Masuk Sekolah” yang dicanangkan langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.
Program Pertanian Masuk Sekolah ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengintegrasikan praktik bertani kepada pelajar sejak dini, sekaligus mendorong ketahanan pangan lokal dan peningkatan ekonomi keluarga. Bibit tanaman hortikultura yang terdiri dari cabe, terong, dan tomat ini nantinya akan dibagikan tidak hanya ke sekolah-sekolah, tetapi juga menyasar rumah keluarga prasejahtera serta sejumlah perkantoran.
“Kami ingin memastikan bibit-bibit ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya untuk pendidikan tapi juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Bone.
Distribusi dan pengawasan pelaksanaan program ini akan dikawal oleh Tripika Kecamatan, yang terdiri dari Camat, Danramil, dan Kapolsek. Selain itu, unsur PKK, Persit, Bhayangkari, Penyuluh Pertanian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Lurah dan Kepala Lingkungan juga akan terlibat aktif dalam pendampingan dan pembinaan komunitas petani muda ini.
Jumlah bibit yang siap didistribusikan mencapai puluhan ribu pohon, menunjukkan komitmen besar dari semua pihak dalam mewujudkan visi pertanian yang ramah lingkungan sekaligus berkelanjutan di Kabupaten Bone.
Program ini juga diharapkan dapat membuka wawasan para pelajar dan masyarakat tentang pentingnya budidaya tanaman hortikultura sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan mandiri.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM menegaskan bahwa program Pertanian Masuk Sekolah adalah langkah strategis untuk membangun ketahanan pangan sekaligus membina generasi muda yang peduli terhadap alam dan lingkungan.
Dengan sinergi berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat, harapan besar tertuju pada keberhasilan program ini untuk menciptakan Bone yang lebih mandiri secara pangan dan berkelanjutan. (*)
Tinggalkan Balasan