BONE–Bone kini memiliki nakhoda baru, H. Andi Asman Sulaiman (AAS), seorang birokrat yang dikenal sederhana, dekat dengan masyarakat, dan membawa visi pemerintahan berkualitas. Sosoknya mencerminkan harapan masyarakat Bone untuk masa depan yang lebih baik.
Jejak Karier yang Menginspirasi
Lahir di Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, pada 4 Juni 1978, Andi Asman adalah putra dari seorang Babinsa, Andi Sulaiman, yang menanamkan nilai-nilai kerja keras sejak dini. Masa kecilnya dihabiskan di desa, membantu orang tua bertani, sebuah pengalaman yang membentuk kepribadiannya yang tangguh dan rendah hati.
“Saya lahir dan besar di desa. Dari kecil hingga SMA, saya membantu orang tua bertani. Orang tua selalu menanamkan semangat kerja keras karena kami sadar bukan dari keluarga yang mampu secara ekonomi saat itu,” kenangnya.
Karier AAS dimulai dari bawah sebagai Lurah Majang, kemudian menjabat Sekcam Bengo, hingga menjadi Camat Barebbo. Kepemimpinannya yang tegas dan visioner menarik perhatian Bupati Bone saat itu, H. Andi Fahsar M. Padjalangi, yang memberinya kepercayaan sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, lalu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan.
Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat
Dikenal sebagai “Sahabat Wong Cilik,” AAS tetap membumi meski menduduki jabatan strategis. Ia tak pernah ragu mendengar langsung keluhan masyarakat, terutama petani, yang sangat ia pahami kebutuhannya. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menyapa warga dengan hangat dan mencari solusi nyata untuk permasalahan mereka.
“Kedekatan saya dengan masyarakat bukan karena jabatan, tapi karena memang saya ingin membantu mereka. Jika ada yang menghubungi, saya usahakan selalu mengangkat telepon. Karena niat saya satu: ingin mengabdi dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar AAS.
Kedekatan ini juga tercermin dalam sikapnya yang menjunjung tinggi nilai pangadereng—budaya adat Bone yang menekankan penghormatan dan sopan santun. Bahkan kepada H. Andi Fahsar, ia tetap memanggil “bupatiku” sebagai bentuk penghormatan.
Inovasi dan Prestasi
Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi telah lahir. Salah satu yang paling membanggakan adalah program Layar Hatiku, sebuah pelayanan berbasis teknologi yang mendapat penghargaan Satyalancana dari Presiden RI. Program ini menjadi bukti nyata visi dan kualitas kepemimpinan AAS.
Sebagai Bupati Bone periode 2024-2029, AAS bersama wakilnya, Andi Akmal Pasluddin, membawa visi besar: mewujudkan Bone yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan. Fokusnya meliputi pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
“Salah satu fokus kami adalah pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan. Ini termasuk penyediaan sarana prasarana berkualitas, ramah lingkungan, serta peningkatan daya saing daerah untuk kesinambungan pembangunan,” tegasnya.
Harapan Baru untuk Bone
Semangat kerja keras dan kesederhanaan yang melekat pada diri Andi Asman Sulaiman menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan. Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta adalah kunci mencapai tujuan bersama.
“Harapan saya, Bone menjadi rumah yang nyaman untuk semua. Bukan hanya untuk kita yang tinggal di sini, tapi juga menjadi kebanggaan bagi orang-orang Bone di mana pun mereka berada,” ucapnya penuh harapan.
Dengan perjalanan hidup yang penuh inspirasi, Andi Asman Sulaiman menjadi bukti bahwa kesederhanaan dan kerja keras mampu membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. Kini, di bawah kepemimpinannya, Bone optimis melangkah ke arah yang lebih maju, mandiri, dan berkeadilan. (*)



Tinggalkan Balasan