BONE — Suasana hangat dan penuh kebersamaan memenuhi Aula Mapolres Bone pada Senin, (1/7/2025). Di sanalah Kepolisian Resor (Polres) Bone menggelar acara syukuran untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Tidak hanya jajaran Kepolisian yang hadir, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone, pimpinan instansi vertikal, para Kapolsek dari seluruh wilayah Kabupaten Bone, hingga para tamu undangan pun turut memadati ruangan. Namun ada yang berbeda di peringatan Bhayangkara kali ini: semangat persaudaraan antara TNI dan Polri terasa begitu kental.

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf. Laode Muhammad Idrus, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum Hari Bhayangkara adalah pengingat pentingnya merawat sinergitas antara dua pilar penjaga stabilitas negeri: TNI dan Polri. Sebagai wujud nyata, seluruh Koramil di wilayah Bone diinstruksikan berkunjung ke tiap Polsek dengan membawa nasi tumpeng — simbol kebersamaan dan solidaritas.

“Kami hadir untuk menunjukkan bahwa TNI dan Polri adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Sinergitas ini harus terus dipupuk, bukan hanya dalam seremonial, tetapi juga dalam tugas sehari-hari,” tegas Letkol Inf. Laode.

Ia menekankan, kebersamaan TNI-Polri akan menjadi kunci untuk mendukung agenda-agenda besar bangsa, termasuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.

“TNI-Polri tetap bersatu untuk NKRI. Kami akan terus mendukung Polri agar semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.

Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Bone pun ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng, diiringi senyum dan jabat tangan hangat di antara para tamu. Sebuah wujud syukur atas 79 tahun pengabdian Polri, sekaligus pengingat bahwa keamanan negeri ini dijaga bukan hanya oleh satu lembaga, tetapi oleh kerja sama, kebersamaan, dan persaudaraan yang kokoh. (*)