BONE – Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, tampak begitu semarak. Warga berbondong-bondong memenuhi lapangan sepak bola desa, bergembira bersama dalam pesta rakyat tradisi Mallemmang, sebuah wujud rasa syukur yang diwariskan secara turun-temurun.

Di tengah keramaian, sosok Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.Si., tampak larut dalam suasana. Kehadirannya yang keempat kalinya di perayaan ini menunjukkan betapa kuat kedekatan emosionalnya dengan masyarakat desa.

Tradisi Mallemmang bukanlah sekadar pesta rakyat. Di balik sajian kuliner khas dan keceriaan warga, tersimpan makna mendalam tentang persatuan, gotong royong, serta rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan.

“Mallemmang ini suatu kearifan lokal yang dapat memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan masyarakat. Kearifan lokal seperti ini harus terus dijaga,” tegas Bupati Andi Asman.

Bagi masyarakat Mattiro Deceng, kehadiran pemimpin daerah di tengah mereka adalah penghargaan tersendiri. Tak ada jarak antara bupati dan rakyat—yang ada hanya tawa, cerita, dan doa bersama agar tradisi ini tetap lestari di tengah arus modernisasi.

Mallemmang pun bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum kebersamaan. Semua masyarakat turut ambil bagian, seolah menegaskan bahwa di desa ini, adat dan kebersamaan adalah napas kehidupan sehari-hari. (*)