BONE–Kasi Pembinaan SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, Dr. H. Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd., melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap program Ramadhan Mengaji Andalan Hati di dua sekolah, yakni UPT SMAN 7 Bone dan UPT SMAN 9 Bone pada Senin, 10 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pelaksanaan program dan menilai sejauh mana partisipasi peserta didik dalam kegiatan tersebut.
Dr. H. Shabiel Zakaria menyampaikan bahwa semangat peserta didik dalam mengikuti program Ramadhan Mengaji Andalan Hati menunjukkan peningkatan signifikan. Jika dibandingkan dengan hari pertama dan kedua pelaksanaan, masih banyak siswa yang izin atau tidak hadir. Namun, dalam evaluasi kali ini, kehadiran siswa sudah jauh lebih baik.
“Dari hasil Monev di dua sekolah ini, saya melihat semangat peserta didik dalam mengikuti program Ramadhan Mengaji Andalan Hati makin meningkat. Dibanding hari pertama dan kedua yang masih banyak izin dan alfa, kini partisipasi mereka semakin baik,” ujarnya.
Sebagai langkah penguatan, wali kelas diminta untuk lebih aktif dalam mengecek kehadiran siswa serta mengonfirmasi alasan ketidakhadiran mereka. Setiap hari, wali kelas diwajibkan mengontrol keaktifan siswa dan melakukan konfirmasi kepada orang tua jika ada siswa yang absen. Dengan demikian, diharapkan keaktifan siswa dalam program ini terus meningkat.
Mengapa program ini menjadi perhatian Cabang Dinas Pendidikan? Dr. H. Shabiel Zakaria menekankan bahwa Ramadhan Mengaji Andalan Hati merupakan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun ini, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Oleh karena itu, program ini harus sukses dan berjalan sebagaimana mestinya.
Pada akhir kunjungan, ia juga menegaskan pentingnya tindak lanjut dalam program ini, terutama dalam aspek pembentukan karakter peserta didik. Program ini tidak hanya sekadar kegiatan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi sarana pembentukan akhlak dan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Harus ada follow-up kepada siswa dalam pembentukan karakter, terutama dalam aspek keislaman, agar nilai-nilai yang diajarkan dalam program ini dapat tertanam dan menjadi bagian dari kehidupan mereka,” tegasnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari sekolah, guru, serta orang tua, diharapkan program Ramadhan Mengaji Andalan Hati dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi peserta didik di seluruh Sulawesi Selatan. (*)
Tinggalkan Balasan