BONE–Dalam suasana penuh semangat pembangunan, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kabupaten Bone Tahun 2025–2029 di Ballroom Novena Hotel, Rabu, 14 Mei 2025. Acara strategis tersebut menjadi titik tolak bagi lahirnya arah pembangunan Kabupaten Bone lima tahun ke depan dengan mengusung visi besar: Bone Maberre (Mandiri, Berkeadilan, dan Berkelanjutan).
Dalam sambutannya, Bupati Andi Asman menyampaikan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah mengikuti tahapan yang diatur secara nasional melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025. Mulai dari Rancangan Tekhnokratik, Rancangan Awal, Rancangan RPJMD hingga Rancangan Akhir yang nantinya akan dibahas bersama DPRD untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah.
“RPJMD ini bukan sekadar dokumen perencanaan, tapi representasi dari mimpi bersama menuju Bone yang lebih tangguh, adil dan lestari,” tegas Bupati Andi Asman di hadapan unsur Forkopimda, DPRD, OPD, camat, akademisi, dan elemen masyarakat yang hadir.
Visi Bone Maberre diterjemahkan ke dalam delapan misi strategis, mulai dari transformasi sosial dan tata kelola, hingga penguatan daya saing ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya itu, Bupati juga menekankan pentingnya ketahanan budaya dan lingkungan, pemerataan wilayah, serta kecukupan sarana prasarana yang ramah lingkungan.
Pendekatan perencanaan yang digunakan pun beragam: teknokratik, partisipatif, politis, hingga pendekatan atas-bawah dan bawah-atas agar hasil pembangunan bukan hanya tepat sasaran, tetapi juga inklusif dan aspiratif.
“Kita harus memastikan perencanaan ini bersifat kolaboratif dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Bupati Andi Asman.
Bupati juga memaparkan lima tujuan besar pembangunan Bone ke depan yaitu:
Peningkatan kualitas SDM, perlindungan sosial, dan pelestarian budaya.
Tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif.
Stabilitas ekonomi makro daerah.
Daya saing daerah berbasis ekonomi hijau dan biru.
Pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Arah kebijakan Bone Maberre pun difokuskan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, menurunkan stunting, memperkuat pendidikan inklusif, pemberdayaan ekonomi lokal, dan profesionalisme birokrasi.
Tak kalah penting, perhatian terhadap isu ketahanan pangan, pertumbuhan UMKM, penguatan sektor pertanian dan nelayan, hingga pengembangan infrastruktur seperti perluasan Bandara Arung Palakka dan rencana pembangunan pelabuhan peti kemas menjadi bagian integral dari strategi jangka menengah ini.
“Kota dan desa harus maju bersama. Kami ingin Bone yang terhubung secara fisik dan sosial, serta tangguh menghadapi bencana dan perubahan iklim,” kata Bupati.
Bupati Andi Asman juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam pemanfaatan dokumen perencanaan. Ia menekankan kepada seluruh perangkat daerah untuk tidak hanya hadir saat pembukaan, tapi juga terlibat aktif dalam menyukseskan visi dan misi hingga tuntas. (*)



Tinggalkan Balasan