Jakarta–Sejarah baru akan terukir dalam acara pelantikan serentak kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025 mendatang. Dua bersaudara, H. Andi Asman Sulaiman dan H. Andi Sudirman Sulaiman, ST, akan dilantik bersamaan sebagai Bupati Bone dan Gubernur Sulawesi Selatan. Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Sulaiman yang dikenal sebagai keluarga pemimpin dari Sulawesi Selatan.
Keduanya adalah adik dari Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman. Pelantikan bersamaan ini dipastikan terlaksana setelah Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulsel yang dilayangkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). Hakim MK Suhartoyo menyatakan dalam sidang yang digelar Selasa malam, 4 Februari 2025, bahwa gugatan tersebut tidak beralasan menurut hukum. Dengan demikian, kemenangan pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dinyatakan sah dan paripurna.
H. Andi Asman Sulaiman mengungkapkan rasa syukur atas keputusan tersebut. Meski sebelumnya pelantikan Bupati Bone dijadwalkan pada 6 Februari 2025, keputusan MK yang baru keluar memutuskan pengunduran jadwal tersebut. Namun bagi Andi Asman, hal ini adalah sebuah hikmah.
“Ternyata Allah berkehendak lain. Allah menakdirkan saya untuk dilantik bersamaan dengan adik saya yang terpilih kembali sebagai Gubernur Sulsel. Terima kasih atas dukungan dan doanya. Mudah-mudahan amanah ini dapat kami jalankan dengan baik sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk Sulsel dan Kabupaten Bone,” ujar Andi Asman penuh haru.
Momen ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Sulaiman, tetapi juga bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bone. Sosok H. Andi Sudirman Sulaiman dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki visi yang kuat untuk pembangunan Sulsel. Sementara itu, H. Andi Asman Sulaiman membawa pengalaman panjangnya di sektor pertanian dan pemerintahan untuk memajukan Kabupaten Bone.
Pelantikan dua bersaudara ini menjadi simbol harmoni dan kekuatan dalam kepemimpinan daerah. Keduanya memiliki tekad yang sama untuk memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bone.
Dengan kehadiran mereka sebagai pemimpin, masyarakat Sulsel dan Bone optimis bahwa berbagai program pembangunan yang dirancang dapat berjalan dengan baik. Tak hanya membawa semangat baru, pelantikan ini juga menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara provinsi dan kabupaten demi kesejahteraan bersama.
Seluruh mata kini tertuju ke Istana Negara, menantikan momen bersejarah yang akan memperlihatkan dua saudara dilantik bersamaan sebagai kepala daerah. Ini bukan hanya cerita tentang keluarga, tetapi juga tentang harapan besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bone. (*)



Tinggalkan Balasan