BONE–Kabupaten Bone kembali bersiap menggelar kegiatan besar yang sarat makna Jambore BerAmal Penyuluh dan Petani se-Kabupaten Bone, yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 1–2 November 2025.
Kegiatan ini akan menjadi ruang kebersamaan antara penyuluh dan petani dari seluruh penjuru Bone dalam semangat berbagi ilmu, mempererat silaturahmi, dan membangun kolaborasi menuju pertanian yang maju dan mandiri.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Nurdin, ST., M.Si, menjelaskan bahwa Jambore BerAmal merupakan momentum penting untuk memperkuat kapasitas para penyuluh dan petani di era pertanian modern.
“Jambore ini bukan hanya pertemuan biasa, tetapi wadah pembelajaran, kolaborasi, dan penguatan jaringan antarpenyuluh dan petani di seluruh kecamatan. Tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat daerah,” ujar Nurdin.
Selama dua hari pelaksanaan, berbagai kegiatan menarik akan digelar, mulai dari pelatihan teknis, diskusi tematik, pameran inovasi pertanian, hingga kompetisi kreatif antarpenyuluh dan kelompok tani.
Semua kegiatan tersebut dirancang untuk membuka ruang pertukaran pengetahuan serta memperkenalkan berbagai inovasi teknologi pertanian yang dapat diterapkan di lapangan.
Dukungan penuh datang dari Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M.
Ia menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas penyuluh dan petani sebagai ujung tombak pembangunan pertanian daerah.
“Jambore ini menjadi ajang memperkuat hubungan, koordinasi, dan kerja sama antarpenyuluh, kelompok tani, serta pihak-pihak terkait. Di sini juga kita dorong lahirnya inovasi dan penerapan teknologi yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Bupati Bone.
Lebih dari sekadar ajang belajar, Jambore BerAmal juga diharapkan menjadi panggung promosi potensi dan produk unggulan dari setiap kecamatan di Kabupaten Bone.
Bupati berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian, serta memperluas jejaring kerja antarpetani dan penyuluh di tengah tantangan pangan global.
Dengan semangat Bersama Amalkan dan Majukan Pertanian, Jambore ini diyakini menjadi simbol komitmen Bone dalam menjaga ketahanan pangan serta memperkuat peran penyuluh dan petani sebagai pelaku utama pembangunan sektor pertanian daerah. (*)



Tinggalkan Balasan