BONE–Sebanyak 57 personel dari Polres Bone dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel yang resmi menyandang pangkat setingkat lebih tinggi Senin, 30 Juni 2025. Upacara kenaikan pangkat reguler periode TMT 1 Juli 2025 itu tak sekadar seremoni, tetapi menjadi momen bersejarah yang mengukir kebanggaan, tanggung jawab, sekaligus rasa haru di antara keluarga besar Polri.

Dipimpin langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla, upacara berlangsung dengan tertib dan penuh makna. Turut hadir mendampingi, Wakapolres Bone Kompol Antonius Tutleta, S.Pd., para pejabat utama, Kapolsek jajaran, Danyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel Kompol Rudi Mandaka, S.H., serta Ketua Bhayangkari Cabang Bone, Ny. Shita Sugeng.

Yang istimewa, para personel yang naik pangkat tak berdiri sendiri. Di samping mereka berdiri sosok-sosok tangguh: para istri yang setia mendampingi. Senyum bahagia, sorot mata bangga, sekaligus doa-doa lirih dari keluarga menjadi saksi bisu bahwa di balik seragam cokelat, ada pengorbanan keluarga yang tak kalah besar.

Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa pangkat bukan hadiah yang datang begitu saja. “Ada beberapa usulan yang tidak dapat disetujui karena persyaratan belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan pangkat tidak otomatis, melainkan melalui penelitian administrasi, penilaian mental kepribadian, dan standar kinerja yang diputuskan dalam sidang dewan pertimbangan karier,” tegas AKBP Sugeng di hadapan para personel.

Lebih lanjut, ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para personel yang dinilai layak naik pangkat. “Saya atas nama pimpinan Polri Resor Bone dan pribadi menyampaikan selamat. Semoga ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja serta pengabdian kepada institusi, bangsa, dan negara,” ucapnya penuh harap.

Upacara ini menegaskan bahwa di tubuh Polri, loyalitas, integritas, dan prestasi kerja tetap menjadi tolok ukur utama dalam karier. Tepuk tangan meriah mengiringi prosesi penyematan pangkat baru, menandai langkah awal tanggung jawab yang makin berat di pundak para Bhayangkara.

Di penghujung acara, suasana kian hangat. Pelukan, foto bersama keluarga, dan saling memberi selamat membaur jadi satu. Di sinilah arti sesungguhnya dari sebuah pangkat baru: bukan sekadar tanda di pundak, tetapi amanah dan pengingat untuk terus mengabdi, menjaga keamanan, dan menebar rasa aman bagi masyarakat Bone. (*)