BONE – Gedung PKK Bone pada Sabtu (30/8/2025) menjadi saksi penarikan mahasiswa magang Praktik Kerja Lapangan (PKL) Terpadu Interprofesional Education–Interprofesional Collaboration (IPE–IPC) dari Poltekkes Kemenkes Makassar. Acara ini mengusung tema “Pencegahan Stunting dan Penguatan Kesehatan Ibu, Bayi, dan Anak (KIBA) dalam Mewujudkan Bone yang Sejahtera.”

Kehadiran Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menjadi penegasan betapa pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah dalam menekan angka stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

Dalam sambutannya, Dr. Drs. Rusli, Apt., Sp., FRS., mengungkapkan bahwa Poltekkes Makassar telah konsisten mengirim mahasiswa PKL ke Bone sebanyak lima kali dalam empat tahun terakhir. Total 372 desa telah mereka kunjungi, tanpa ada satu pun desa yang terlewat.

“Kunjungan kelima kali ini mencakup 10 kecamatan dan 70 desa, dengan intervensi kepada 1.134 kepala keluarga. Rata-rata kasus stunting masih di angka 65 persen, dengan 35 persen di antaranya menjadi prioritas,” jelas Rusli.

Intervensi dilakukan melalui pemberian makanan tambahan, vitamin A, imunisasi, serta skrining kesehatan meliputi kadar gula darah, kolesterol, asam urat, dan hemoglobin (HB). Dari hasil skrining, kadar gula darah tercatat sebagai masalah paling dominan, disusul kolesterol, asam urat, dan HB.

Rusli juga menyoroti rendahnya perilaku hidup bersih, khususnya kebiasaan merokok. Ia berharap intervensi gizi bisa diperpanjang melalui kerja sama berkelanjutan dengan Pemkab Bone.

Sejak kunjungan pertama pada 2021, angka stunting di Bone berada di angka 31 persen. Empat tahun berselang, angka tersebut menurun menjadi 26 persen pada 2025. Bagi pemerintah daerah, capaian ini bukan akhir, melainkan awal dari kerja keras bersama untuk menciptakan generasi Bone yang lebih sehat.

Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi tinggi.

“Kami sangat bangga dengan program magang ini. Luar biasa telah memberi manfaat nyata bagi penyelenggaraan pemerintahan, khususnya dalam menekan angka stunting di Bone,” ujar Andi Asman.

Ia menegaskan bahwa kerja sama Pemkab Bone dengan Poltekkes Makassar akan terus ditingkatkan, terutama melalui program pendampingan gizi di masa mendatang.

Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bone drg. Yusuf Tolo, M.Kes., serta Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam, S.STP., M.Si. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh pemerintah daerah terhadap keberlanjutan program pencegahan stunting di Bumi Arung Palakka. (*)