BONE – Kepemimpinan pasangan Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM dan Wakil Bupati Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM, yang dikenal dengan tagline BerAmal, mulai menunjukkan arah perubahan yang nyata. Di era mereka, program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak kini lebih difokuskan pada kebutuhan riil masyarakat. Salah satu contohnya adalah bantuan CSR senilai Rp1,1 miliar dari Bank Sulselbar untuk penguatan layanan pengelolaan sampah.

Bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk seremonial, tetapi berupa armada pengangkut sampah yang memang dibutuhkan masyarakat, utamanya di wilayah-wilayah padat penduduk yang sulit dijangkau oleh truk besar. Bantuan ini terdiri dari dua unit mobil mini pengangkut sampah, masing-masing dilengkapi dua kontainer mini, dua unit kontainer besar, serta lima unit motor roda tiga untuk operasional di lingkungan sempit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, SIP., M.Si., mengaku lega dan bersyukur atas bantuan tersebut. “Di tengah keterbatasan armada, ini seperti angin segar yang sangat dinanti. Mobil-mobil mini ini sangat cocok untuk daerah padat yang tidak bisa dilalui truk,” jelas Dray.

Sementara kelima unit motor sampah roda tiga dinyatakan telah siap digunakan dan tinggal menunggu waktu penyerahan yang tepat. Kemungkinan besar akan dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 bulan Agustus 2025.

Dray juga menambahkan bahwa bantuan seperti ini merupakan bentuk nyata keseriusan Pemkab Bone dalam membangun sistem pengelolaan persampahan yang modern dan berkelanjutan. Bahkan, di masa lalu usulan CSR yang diajukan seringkali hanya menghasilkan bantuan berupa mobil dobel kabin yang tidak relevan dengan kebutuhan teknis lapangan. “Kini berbeda. Di era BerAmal, CSR diarahkan ke pelayanan masyarakat, bukan hanya formalitas,” tegasnya.

Tidak hanya Bank Sulselbar, sejumlah perusahaan lain juga berkontribusi pada pengelolaan sampah di Bone. PLN telah memberikan satu unit motor sampah dan mesin pencacah, Perumahan Aru Land Development menyumbang satu unit motor sampah, serta dukungan CSR RDF untuk pengolahan sampah di TPA Pasippo yang akan segera direalisasikan.

Di sisi lain, upaya BerAmal dalam pemberdayaan ekonomi juga terus diperkuat. Bank Mandiri, melalui program CSR-nya, menyerahkan 50 unit gerobak jualan untuk pelaku UMKM, yang kini ramai digunakan warga setiap Car Free Day di hari Minggu.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran mitra strategis seperti Bank Sulselbar dan lainnya menjadi bukti bahwa visi Bone yang bersih, sehat, dan sejahtera mendapat resonansi luas,” ujar Bupati Andi Asman.

Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan masyarakat, BerAmal menjadikan CSR sebagai alat pembangunan, bukan sekadar simbol. Ini adalah cermin perubahan paradigma, dari sekadar membagi bantuan menjadi membangun dampak yang nyata. (*)