BONE — Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman dan H. Andi Akmal Pasluddin (BerAmal) terus menunjukkan komitmen kuat dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone (Disnaker Bone), berbagai program pembinaan, pelatihan, hingga fasilitasi rekrutmen kerja digelar secara masif sepanjang Januari hingga September 2025.

Fokus utama pemerintah daerah bukan hanya menekan angka pengangguran, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat produktif dari keluarga pra sejahtera sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan.

“Kami tidak hanya mendata, tetapi juga turun langsung ke lapangan memastikan tenaga kerja Bone benar-benar mendapatkan kesempatan kerja yang layak,” ujar Mukhlis, S.STP., MH, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone.

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah pencari kerja di Kabupaten Bone selama periode tersebut mencapai 2.265 orang, terdiri dari 1.685 laki-laki dan 580 perempuan. Data ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk merancang berbagai program strategis yang mendorong penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor.

“Kami tidak hanya mendata, tetapi juga turun langsung ke lapangan memastikan tenaga kerja Bone benar-benar mendapatkan kesempatan kerja yang layak,” ujar Mukhlis.

Dinas Ketenagakerjaan Bone rutin menggelar One Day Recruitment dan Walk in Interview bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar. Beberapa di antaranya adalah:
PT BFI Finance Cabang Bone, yang membuka lowongan untuk posisi Field Collection, Marketing Agency, Surveyor, dan Admin Collection. Kegiatan ini dihadiri 80 pencari kerja pada 25 April 2025 di Aula Disnaker Bone.
PT Pesta Pora Abadi, dengan 63 peserta walk in interview pada 8 Juli 2025.
PT OS Selnajaya, yang melakukan rekrutmen calon magang ke Jepang sebanyak 26 peserta pada 17 Juli 2025.
PT Bintang Internasional, yang melaksanakan walk in interview selama tiga hari (15–17 September 2025) dengan total 296 peserta.

Melalui kegiatan ini, Disnaker Bone menjadi jembatan penting antara perusahaan dan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. “Kami ingin menjadikan Disnaker sebagai ruang terbuka untuk semua pencari kerja Bone,” jelas Mukhlis.

Selain memfasilitasi rekrutmen, Disnaker juga fokus pada pemberdayaan tenaga kerja mandiri. Salah satunya melalui pembinaan kepada Rahma, warga Jln. Ternate, yang kini mengembangkan usaha menjahit setelah mengikuti pelatihan keterampilan dari Disnaker Bone.

Tak hanya itu, Disnaker juga berkolaborasi dengan SPPG Salewangeng Peduli Anak Bangsa untuk menyelenggarakan pelatihan pengolahan makanan bergizi gratis pada 23 September 2025 di Desa Labuaja, Kecamatan Kahu. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang kini memiliki bekal keterampilan baru dalam bidang pangan sehat dan bernilai ekonomi.

Pada 25 Juni 2025, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman secara langsung membuka kegiatan Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Kewirausahaan bagi Pelaku Usaha di Aula BLK Tanete Riattang Timur. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM agar lebih mandiri dan berdaya saing.

Selain itu, Disnaker juga melaksanakan monitoring alokasi pelatihan kejuruan di berbagai kecamatan, antara lain:
Otomotif di Desa Samaenre, Kecamatan Tonra
Instalasi listrik di Desa Kawerang, Kecamatan Cina
Tata rias kecantikan di Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang
Menjahit di Kelurahan Pappolo, Kecamatan Awampone dan Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo

Kerja sama dengan Lapas Kelas IIA Watampone juga menjadi langkah inovatif. Melalui Program Pembinaan Kemandirian, warga binaan mendapat pelatihan las listrik dan meubelair/furniture selama 23–28 Juni 2025, memberi mereka harapan baru untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan produktif.

Dalam rangka memperluas akses pendidikan berbasis keterampilan, Disnaker juga terlibat dalam penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi Kabupaten Bone di Aula BLK Bone, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Total terdapat 100 siswa yang terdiri atas 50 siswa SD, 25 siswa SMP, dan 25 siswa SMA.

Disnaker Bone juga aktif dalam pelayanan kepada pencari kerja dan pemberi kerja, dengan total 2.301 pencari kerja dan 7 perusahaan yang difasilitasi hingga September 2025. Selain itu, sebanyak 43 peserta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) mendapatkan layanan penyuluhan bimbingan jabatan secara online, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah kepada pekerja yang terdampak PHK.

Program lain yang dijalankan meliputi penerbitan ID Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) bagi 10 orang pencari kerja luar negeri, serta monitoring penggunaan tenaga kerja asing di PT Yakult Indonesia Cabang Bone, yang memastikan seluruh TKA terdaftar resmi dan berkantor di pusat.

Di bawah kepemimpinan BerAmal, arah pembangunan Bone tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia. Melalui berbagai program pelatihan, pembinaan, dan kemitraan, Pemerintah Kabupaten Bone terus berupaya menciptakan masyarakat yang produktif, kreatif, dan siap bersaing.

“Bone bukan hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia yang tangguh. Tugas kami memastikan mereka punya tempat untuk berkembang,” tutup Mukhlis. (*)