BONE–Suasana haru pada pelaksanaan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyuluh Agama se-Kabupaten Bone. Di tengah rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bone bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan duka kepada ahli waris almarhum Usman, penyuluh agama di KUA Kecamatan Tellu Siattinge yang wafat beberapa waktu lalu.
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua I BAZNAS Bone, Rusmin Igho, S.H., didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bone, Mansur, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Dr. H. Abd. Rafik, M.Pd.
Dalam sambutannya, Rusmin Igho menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam memberikan perlindungan dan penghargaan kepada para penyuluh agama yang telah mengabdikan diri di tengah masyarakat.
“Kami turut berduka atas kepergian almarhum Usman. Semoga santunan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan menjadi wujud apresiasi atas pengabdian beliau dalam membimbing umat,” ujar Rusmin dengan penuh empati.
Senada dengan itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bone, Mansur, menjelaskan bahwa santunan yang diberikan merupakan bagian dari manfaat Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan yang diperoleh Usman berkat keikutsertaannya melalui program kerja sama dengan BAZNAS Bone.
“Kami berharap para penyuluh agama lainnya juga semakin merasa terlindungi, karena keberadaan BPJS Ketenagakerjaan memang dirancang untuk memberi rasa aman bagi pekerja, termasuk mereka yang mengabdi di jalur keagamaan,” jelas Mansur.
Penyerahan santunan ini menjadi momen yang penuh makna di hadapan puluhan penyuluh agama dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bone. Doa dan penghormatan untuk almarhum Usman pun mengiringi penyerahan bantuan tersebut, sebagai pengingat akan pentingnya peran para penyuluh agama yang senantiasa hadir di tengah masyarakat, membimbing, dan mendampingi umat.
Di tengah tantangan tugas yang tak ringan, jaminan perlindungan semacam ini diharapkan mampu memberikan ketenangan bagi para penyuluh agama, sehingga mereka dapat terus berkarya dan mengabdi tanpa rasa khawatir akan risiko di masa depan. (*)



Tinggalkan Balasan