BONE–Semangat baru menyelimuti Kantor Camat Lappariaja, Desa Patangkai, saat Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., secara resmi meluncurkan Program 100 Hari Kerja Pemerintahan BerAmal. Dalam momen yang penuh haru dan antusiasme itu, penyerahan simbolis seragam gratis untuk siswa SD dan SMP menjadi titik awal pelaksanaan janji politik yang kini mewujud nyata.

“Penyerahan seragam gratis kepada pelajar SD dan SMP secara simbolis pada hari ini merupakan bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan,” ucap Bupati dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi orang tua serta mendorong semangat belajar anak-anak Bone agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Program seragam gratis ini merupakan bagian dari prioritas kerja 100 hari pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2025–2030. Menjawab janji kampanye, program ini dirancang untuk mengurangi hambatan biaya pendidikan, sekaligus menciptakan pemerataan akses belajar di seluruh wilayah Kabupaten Bone.

Dalam seremoni yang berlangsung hangat tersebut, Bupati Andi Asman menyerahkan secara simbolis paket seragam sekolah yang menandai dimulainya distribusi besar-besaran seragam gratis di tahun ajaran baru nanti. Pemerintah menargetkan sekitar 20.000 pasang seragam untuk peserta didik baru tingkat SD dan SMP yang akan didistribusikan ke seluruh sekolah di Bone.

Lebih dari sekadar simbol, program ini disambut gembira oleh para orang tua dan tenaga pendidik. Tak sedikit yang menyeka air mata haru, menyaksikan perhatian pemerintah terhadap pendidikan tak hanya berhenti pada kata-kata.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga menitipkan pesan mendalam kepada para komite sekolah, orang tua, dan tenaga pengajar.

“Keluarga adalah pusat pendidikan bagi anak. Berikan dorongan dan semangat kepada anak-anak kita agar lebih giat belajar dan bentuk karakter mereka, sehingga anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas, berakhlak, dan berperilaku baik,” pesannya.

Kepada para kepala sekolah dan guru, Bupati menegaskan pentingnya kedisiplinan, profesionalisme, dan pendidikan karakter. Ia meminta agar proses belajar tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif semata, melainkan juga pembentukan akhlak, adab, dan sikap.

“Jaga kebersihan lingkungan sekolah, ciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman. Dalam proses pembelajaran, jangan hanya mengedepankan aspek ilmu pengetahuan saja. Tanamkan adab dan sopan santun sejak dini kepada anak-anak kita,” tambahnya.

Dengan langkah awal ini, Pemerintah Kabupaten Bone menunjukkan bahwa janji bukan sekadar slogan. Dari pelosok desa di Lappariaja, gema perubahan mulai bergulir. Sebuah program sederhana, tetapi memiliki makna besar bagi masa depan pendidikan anak-anak Bone. (*)