BONE–Bertempat di Hotel Helios di Jl. Langsat, Watampone, pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) bagi SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bone digelar. Acara yang berlangsung selama dua hari mulai dari
Selasa, 3 Desember 2024 ini bertujuan membekali kepala sekolah, bendahara BOSP, dan operator aplikasi ARKAS dengan wawasan serta keterampilan dalam manajemen keuangan sekolah.
Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan penting, termasuk Kasi Pembinaan SMA, Plt. Kasi SMK, Ketua MKKS SMA, Ketua MKKS SMK selaku Ketua Panitia, serta para kepala sekolah negeri dan swasta. Kehadiran ini menegaskan pentingnya kegiatan tersebut dalam meningkatkan tata kelola keuangan sekolah.
Salah satu momen yang menjadi perhatian adalah sesi motivasi yang disampaikan oleh Kasi Pembinaan SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone Dr. H. Shabiel Zakaria, MPd. Dengan penuh semangat, beliau memberikan materi bertajuk “Pola Manajemen dan Tren Sekolah Masa Depan” selama lebih dari satu jam. Dalam paparannya, beliau tidak hanya membahas tantangan masa depan pendidikan tetapi juga menggugah refleksi dan membuka ruang berpikir bagi peserta.
“Besar harapan saya, sekolah-sekolah di Bone mampu membangun kolaborasi lebih luas dengan berbagai sektor, sehingga dampaknya terasa bagi siswa. Kita tidak boleh hanya puas dengan capaian domestik, melainkan harus bertransformasi menuju jaringan pembelajaran global yang inovatif,” tegasnya.
Sesi ini menghadirkan fakta dan kisah inspiratif, menyajikan tren terbaru dalam pola manajemen sekolah, serta menguraikan bagaimana teknologi akan memainkan peran besar dalam pendidikan. Berdasarkan survei komunitas pendidikan global seperti World Innovation Summit for Education (WISE), beliau menjelaskan bahwa masa depan pendidikan akan beralih ke jaringan pembelajaran global, memungkinkan siswa dan guru terhubung lintas batas melalui teknologi untuk pembelajaran kolaboratif.
Selain sesi motivasi, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri lain yang sangat kompeten di bidangnya. Selama dua hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi yang relevan dan aplikatif terkait pengelolaan dana BOSP, termasuk tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi.
Ketua Panitia sekaligus Ketua MKKS SMK Andi Faisal menyampaikan harapannya. “Kami ingin memastikan seluruh kepala sekolah, bendahara, dan operator benar-benar memahami regulasi dan teknis pengelolaan dana BOSP, sehingga tidak ada lagi kendala dalam pelaporannya,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengelolaan dana BOSP di Kabupaten Bone tidak hanya berjalan lancar tetapi juga mampu mendukung transformasi pendidikan di era digital. Para peserta tampak antusias dalam menyerap materi dan berdiskusi, menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sekolah masing-masing. (*)



Tinggalkan Balasan