BONE – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bone dengan agenda penandatanganan Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025, Kamis (28/9/2025), berlangsung menegangkan. Suasana yang awalnya khidmat seketika berubah tegang ketika Ketua DPRD Bone, Andi Tenri Walinonong, SH, secara mengejutkan melakukan walk out dari ruang sidang.
Sejak awal memimpin jalannya rapat, Andi Tenri Walinonong tampak keberatan dengan prosedur pelaksanaan paripurna tersebut. Ia menilai bahwa agenda paripurna telah diagendakan secara sepihak oleh Badan Anggaran (Banggar) tanpa koordinasi dengan dirinya selaku pimpinan DPRD.
“Yang namanya agenda paripurna seharusnya diputuskan oleh pimpinan. Kenapa justru Banggar yang memutuskan?” ujarnya lantang di hadapan peserta rapat.
Tak hanya menyoal mekanisme, Andi Tenri Walinonong juga menolak kesepakatan mengenai tambahan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp104 miliar. Ia beranggapan bahwa kenaikan tersebut tidak realistis dan sulit untuk dicapai.
“Tambahan PAD ini saya anggap tidak bisa terealisasi. Jadi saya menolak,” tegasnya sebelum akhirnya berdiri meninggalkan ruang rapat.
Insiden ini sempat membuat suasana paripurna ditunda beberapa menit. Meski begitu, setelah situasi kembali kondusif, paripurna dilanjutkan kembali tanpa kehadiran Ketua DPRD.
Kejadian ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan adanya perbedaan pandangan serius di internal legislatif Bone terkait arah kebijakan anggaran daerah. (*)



Tinggalkan Balasan