BONE–Suasana hangat menyelimuti Jalan Andalas, Bone, pada Ahad (7/9) ketika Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM., bersama Wakil Bupati Bone Dr. A. Akmal Pasluddin, SP., MM., meresmikan Cafe Masega. Acara ini menjadi momen penting, bukan hanya sekadar peresmian sebuah kafe, melainkan juga simbol sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam membangun ekonomi lokal.

Turut hadir dalam kesempatan itu Dandim 1407/Bone, Pj. Sekda Bone, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pelaku usaha lokal. Kehadiran mereka menambah semarak acara yang ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, memperlihatkan dukungan penuh terhadap inisiatif usaha baru yang digagas oleh A. Mangunsidi selaku owner Cafe Masega.

Dalam sambutannya, Andi Mangunsidi menekankan bahwa pendirian Cafe Masega bukan semata bisnis, melainkan bentuk kontribusi nyata untuk daerah.
“Kami telah merekrut tujuh tenaga kerja lokal sebagai langkah awal. Semoga kehadiran Cafe Masega bisa mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus menjadi ruang silaturahmi masyarakat,” ujarnya penuh optimisme.

Bupati Bone, Andi Asman, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai hadirnya usaha seperti Cafe Masega dapat mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat prasejahtera.
“Kami sedang mendata dan menargetkan untuk memberdayakan 7.000 keluarga prasejahtera di Bone. Salah satunya melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), termasuk sektor ekonomi kreatif, pertanian, hingga tenaga kerja luar negeri,” jelasnya.

Selain menyoroti pengembangan SDM, Bupati juga menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur sebagai penopang geliat ekonomi. Tahun ini, kata dia, Pemkab Bone mendapat alokasi anggaran Rp50 miliar dari Pemprov Sulsel untuk memperbaiki jalan di Kota Bone.
“Seluruh lubang jalan di kota akan dituntaskan. Setelah itu, kami akan fokus menyisir perbaikan jalan hingga ke tingkat kecamatan,” tambahnya.

Lebih jauh, pemerintah daerah juga tengah menggairahkan kembali aktivitas publik melalui car free day, event Lapatau Run, dan dukungan penuh terhadap UMKM lokal. Kehadiran 80 unit SPPG (Sentra Pangan Produksi Gabungan) dalam waktu dekat diharapkan mampu memperkuat distribusi pangan lokal sehingga masyarakat Bone tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Menutup sambutannya, Andi Asman mengajak tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengawal pembangunan Bone.
“Kami menyadari memiliki keterbatasan. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan pemerintahan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran,” tuturnya.

Peresmian Cafe Masega pun tidak hanya menjadi tonggak lahirnya sebuah usaha baru, tetapi juga gambaran nyata bagaimana kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dapat menjadi energi positif dalam mendorong kemajuan Bone. (*)