BONE — Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Terbuka Universitas Sipatokkong Mambo di Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Dalam momentum ini, turut dihadiri Para civitas akademika, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah daerah berbaur dalam satu tujuan: membangun masa depan pendidikan Bone yang lebih maju.

Turut hadir Ketua Yayasan Universitas Sipatokkong Mambo, Dr. H. Mustar, A.Per. Pen., M.Kes., Rektor Dr. Hj. Hasnidar, S.ST., M.Kes., serta Wakil Rektor II, Asrul Muslim, S.Pi., M.Pi.
Dalam sambutannya, Dr. Mustar menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Bone atas perhatian dan dukungannya terhadap dunia pendidikan.

“Kehadiran pemerintah daerah adalah bentuk sinergi nyata antara dunia pendidikan dan pemerintah untuk membangun kualitas sumber daya manusia Bone,” ujarnya penuh semangat.

Momentum ini bukan sekadar peletakan batu pertama, melainkan simbol kolaborasi dan harapan. Di bawah terik matahari yang bersahabat, batu pertama diletakkan menandai awal pembangunan laboratorium terbuka pertama di Kabupaten Bone.

Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendorong kemajuan pendidikan.

“Kita bersyukur bisa hadir dalam peletakan batu pertama laboratorium terbuka pertama di Bone. Kehadiran kami menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Bone siap bersama-sama membangun Bone yang lebih baik,” ungkapnya.

Menurut Wabup, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi. Karena itu, pemerintah akan terus membuka ruang bagi kampus dan mahasiswa untuk berinovasi.

“Laboratorium ini menjadi momentum penting untuk menjadikan Kampus Sipatokkong Mambo semakin berkualitas,” tambahnya.

Pembangunan laboratorium terbuka tersebut diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan akademik dan riset mahasiswa. Selain sebagai ruang praktik ilmiah, laboratorium ini juga akan menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin untuk melahirkan solusi atas tantangan lokal di Bone.

Acara berakhir dengan doa bersama, diiringi harapan besar agar proyek ini berjalan lancar dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Di tengah suasana penuh harapan, semangat kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan terasa hidup menegaskan bahwa masa depan Bone dibangun melalui ilmu pengetahuan dan sinergi bersama. (*)