BONE–Puluhan pelajar dari seluruh penjuru Kabupaten Bone berdiri tegap dalam barisan. Rabu, 30 April 2025 menjadi momentum istimewa bagi para siswa SMA, SMK, dan MA yang mengikuti Seleksi Calon Paskibraka Kabupaten Bone Tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone, sebagai bagian dari proses penjaringan putra-putri terbaik daerah untuk mengemban tugas mulia pada peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Dalam sambutannya, Bupati Bone memberikan pesan yang menggugah. Ia menyebut sejumlah peserta seleksi layak diberikan perhatian khusus, khususnya mereka yang telah menorehkan prestasi mengharumkan nama daerah.
“Saya minta kepada panitia, lima orang yang pernah mengangkat nama Kabupaten Bone, baik di bidang olahraga, seni, maupun sains, diberikan perlakuan khusus dalam proses seleksi ini,” ujar Bupati dengan penuh keyakinan.
Dari deretan peserta, muncul nama-nama dari SMAN 1 Bone dan SMAN 3 Bone yang sudah dikenal dalam kejuaraan olahraga tingkat provinsi hingga Indonesia Timur. Sementara dari SMAN 6 Bone Kahu, seorang siswa membanggakan karena pernah membawa pulang prestasi dalam olimpiade sains tingkat nasional.
Tak hanya soal prestasi, seleksi ini juga memotret sisi kemanusiaan. Bupati Asman secara pribadi mengapresiasi keberanian seorang siswa dari SMAN 12 Bone, Nurasia Sakila, yang masuk dalam kategori anak yatim. Ibunya wafat saat ia duduk di taman kanak-kanak, dan ayahnya berpulang ketika ia masih kelas 4 SD. Meski kehilangan kasih sayang orang tua di usia dini, Nurasia tetap tangguh menapaki pendidikan dan bahkan menjadi perwakilan sekolah.
“Saya berikan rekomendasi agar siswa ini menjadi prioritas untuk diloloskan. Ia patut kita apresiasi karena tetap semangat mengukir prestasi meski hidup tanpa orang tua,” ucap Bupati dengan suara lirih yang mengundang haru.
Sementara itu, satu peserta dari Kecamatan Bontocani juga diberikan penghargaan tersendiri karena berhasil melewati tahapan hingga masuk seleksi fisik, meski berasal dari wilayah yang terpencil.
Meski memberikan perhatian khusus, Bupati menegaskan bahwa semua peserta harus diperlakukan adil. “Prinsip kita jelas: seleksi ini harus berjalan sebagaimana mestinya, mengedepankan kemampuan dan integritas,” tegasnya.
Seleksi Calon Paskibraka 2025 ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tak hanya mencari yang terbaik dari sisi fisik dan disiplin, tetapi juga dari sisi dedikasi, semangat juang, dan keteladanan. (*)



Tinggalkan Balasan