BONE–Lapangan tenis di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone Senin, 07 April 2025 tidak hanya menjadi saksi silaturahmi, tapi juga lahirnya harapan baru bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bone. Dalam balutan suasana Halal Bihalal, Bupati Bone yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, menggelar pertemuan pertamanya dengan seluruh kepala sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Bone.
Acara ini bukan sekadar ajang salam-salaman pasca Idulfitri, melainkan panggung bagi Bupati menyampaikan komitmen seriusnya terhadap masa depan pendidikan di Bumi Arung Palakka.
“Sebagai Bupati, saya tidak ingin lagi mendengar ada anak-anak di Bone yang putus sekolah hanya karena persoalan biaya,” tegasnya lantang di hadapan ratusan kepala sekolah yang hadir.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Bupati mengumumkan program pengadaan seragam gratis bagi seluruh siswa baru SD dan SMP yang akan diberlakukan mulai tahun ajaran 2025/2026. Tidak tanggung-tanggung, program ini akan berjalan hingga tahun 2030. Dananya? Dialihkan dari anggaran pengadaan mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati Bone.
“Kita tolak pengadaan randis demi siswa dan siswi kita. Ini untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak Bone yang tertinggal hanya karena tidak mampu,” tambahnya, disambut tepuk tangan para kepala sekolah.
Namun, perhatian Bupati tidak berhenti di aspek pembiayaan. Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan dedikasi kepala sekolah. Ia mengingatkan bahwa tidak akan ada toleransi bagi kepala sekolah yang “keluyuran” tanpa alasan jelas.
“Kalau saya temukan ada kepala sekolah yang tidak berada di tempat tanpa keterangan yang jelas, siap-siap dimutasi ke lokasi terjauh, atau bahkan diberhentikan,” tegasnya.
Rencana Pembelajaran pun Tak Luput dari perhatian. Bupati meminta agar RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) tidak hanya menjadi dokumen formal yang asal salin-tempel. Ia bahkan menyarankan agar RPP ditulis tangan sebagai bentuk kesungguhan berpikir dan perencanaan.
Bupati juga membuka ruang bagi guru penggerak untuk lebih diberdayakan, sesuai dengan keilmuan dan kompetensi mereka. Tidak hanya itu, ia menginginkan setiap kecamatan di Bone memiliki minimal satu sekolah unggulan.
Bagi siswa kurang mampu dan berprestasi, Bupati berjanji akan memberikan subsidi pendidikan dan beasiswa khusus, demi mendongkrak kualitas pendidikan yang merata dan inklusif.
Kebijakan humanis juga tak luput dari perhatiannya. Para guru yang memiliki anak kecil diberikan keleluasaan untuk membawa anak mereka ke sekolah, menghilangkan alasan untuk pulang lebih awal atau bolos mengajar.
Dan yang tak kalah menarik, Bupati Andi Asman menginisiasi gerakan baru setiap hari Senin: pelibatan lintas instansi sebagai Inspektur Upacara mulai dari TNI, Polri, dinas pertanian, kesehatan, hingga instansi lainnya.
“Kita ingin edukasi dan penyuluhan dimulai dari sekolah. Bone ke depan harus bebas dari stunting, narkoba, dan penyakit sosial lainnya,” ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Bupati juga menyampaikan bahwa seluruh kepala sekolah akan mengikuti uji kompetensi, sebagai upaya menyiapkan pemimpin sekolah yang benar-benar kompeten dan berdedikasi.
Halal Bihalan itu kini menjadi harapan baru untuk dunia pendidikan Bone, yang kini mulai disulam dari tangan pemimpin baru yang memilih menolak kenyamanan pribadi demi masa depan anak-anak negerinya. (*)



Tinggalkan Balasan