BONE — Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone di kancah internasional. Nahi Hashim Fathi Aboalela, mahasiswa asing asal Sudan yang tengah menempuh studi di IAIN Bone, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia dalam ajang bergengsi SCCA International Arabic Moot.

Kompetisi peradilan semu (moot court) yang digelar secara daring melalui platform Zoom ini mempertemukan mahasiswa hukum dari berbagai universitas terkemuka di negara-negara Arab dan non-Arab yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar. Fokus utama kompetisi ini adalah arbitrase dagang internasional (commercial arbitration), sebuah mekanisme penyelesaian sengketa yang semakin penting dalam era globalisasi ekonomi saat ini.

Partisipasi Nahi dalam kompetisi ini bukan hanya membanggakan, namun juga menjadi bukti nyata dedikasi IAIN Bone dalam mendorong kapasitas mahasiswanya, baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan SCCA International Arabic Moot bertujuan untuk:

Meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam memahami sistem arbitrase internasional

Mengembangkan keterampilan argumentasi hukum secara profesional dalam bahasa Arab

Memperkenalkan standar internasional dalam penyelesaian sengketa dagang

Dengan berkompetisi di ajang ini, Nahi membawa nama baik Indonesia sekaligus IAIN Bone sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang adaptif terhadap dinamika hukum dan arbitrase global.

Apresiasi dan Dukungan Penuh dari Pimpinan Kampus

Keterlibatan mahasiswa asing ini disambut penuh suka cita oleh jajaran pimpinan kampus. Wakil Rektor III IAIN Bone, Prof. Dr. Sarifa Suhra, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat internasionalisasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa asing tersebut.

“Ini adalah capaian luar biasa. Partisipasi Nahi bukan hanya membanggakan secara akademik, tapi juga mencerminkan kesungguhan IAIN Bone dalam mencetak insan akademik berdaya saing global,” ujar Prof. Sarifa.

Pencapaian ini juga tak lepas dari peran strategis International Office (IO) IAIN Bone yang dikomandoi oleh Dr. Qudratullah, S.Sos., M.Sos. Di bawah bimbingan langsung Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. Syahabuddin, M.Ag., IO IAIN Bone terus mendorong sinergi dan kolaborasi internasional demi membuka jalan prestasi dan pengembangan kompetensi mahasiswa secara global.

Partisipasi Nahi Hashim Fathi Aboalela menjadi simbol kuat bahwa IAIN Bone semakin mantap menapaki jalan internasionalisasi. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, sekaligus memperkuat eksistensi IAIN Bone di ranah akademik global, khususnya dalam bidang hukum dan penyelesaian sengketa berbasis syariah dan internasional.

Dengan langkah ini, IAIN Bone tak hanya membuktikan diri sebagai pusat pendidikan Islam unggulan di Sulawesi Selatan, tetapi juga sebagai rumah bagi talenta internasional yang siap bersaing dan berkontribusi untuk peradaban dunia. (*)