Kebersihan Bone Dapat Pujian, Gubernur Sulsel Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Janjikan Dukungan Anggaran Pembangunan RDF

BONE – Kunjungan kerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST, pada Minggu pagi, 14 September 2025, dimanfaatkan untuk menyapa para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone. Bertempat di Lapangan Merdeka Watampone, suasana penuh keakraban tercipta ketika Gubernur hadir bersama Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.

Kehadiran rombongan disambut langsung oleh Kepala DLH Bone, Dray Vibrianto, SIP., M.Si, bersama pejabat jajaran DLH, Kabid Tata Lingkungan Andi Habibie, ST., M.Si, serta para petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas menjaga wajah kota tetap bersih.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulsel memberikan apresiasi atas kerja keras petugas kebersihan yang menurutnya telah berhasil menjaga Bone tetap rapi dan asri.
“Kebersihan Bone sudah sangat baik. Ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” ucap Andi Sudirman.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada Bupati Bone untuk memberi perhatian lebih kepada para petugas kebersihan. Salah satunya dengan menyediakan seragam kerja agar mereka semakin percaya diri dan bersemangat dalam bertugas.
“Saya minta kepada Bapak Bupati agar dibuatkan baju seragam untuk para petugas kebersihan. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan kota,” tegasnya.

Tak hanya itu, Gubernur juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi menjaga keindahan lingkungan. Ia mengingatkan agar perhatian terhadap kebersihan dan estetika kota tidak hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi budaya yang terus ditanamkan.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Andi Sudirman turut menyampaikan rencana bantuan anggaran untuk pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) di Kabupaten Bone. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah, sekaligus mendukung ketersediaan energi alternatif ramah lingkungan.

Momentum sederhana tersebut meninggalkan kesan mendalam. Para petugas kebersihan merasa dihargai, sementara pemerintah daerah mendapat motivasi baru untuk terus memperkuat komitmen terhadap kebersihan dan tata lingkungan. (*)