Jakarta – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam Sidang Kelulusan Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 yang digelar di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Rabu (25/6/2025), IAIN Bone berhasil menyabet lima penghargaan nasional dari panitia pusat UM-PTKIN.
Lima penghargaan yang diraih kampus yang bermarkas di Watampone, Sulawesi Selatan ini menjadi bukti nyata atas meningkatnya animo masyarakat serta keberhasilan strategi sosialisasi kampus kepada calon mahasiswa. Di tengah persaingan ketat antar-PTKIN se-Indonesia, capaian ini menjadi penanda bahwa IAIN Bone tidak hanya hadir, tetapi juga diperhitungkan.
Berikut daftar lengkap penghargaan yang diterima IAIN Bone:
Terbaik III PTKIN dengan Jumlah Pendaftar Terbanyak (kategori IAIN)
Terbaik III PTKIN dengan Jumlah Pendaftar Pilihan 1 Terbanyak
Terbaik III PTKIN dengan Prodi Peminat Terbanyak – Hukum Tata Negara (HTN)
Terbaik IV PTKIN dengan Prodi Peminat Terbanyak – Pendidikan Agama Islam (PAI)
Terbaik V PTKIN (kategori IAIN) dengan Tingkat Kehadiran Ujian SSE Tertinggi
Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag., yang hadir bersama para pimpinan PTKIN dari seluruh penjuru tanah air. Bagi Prof. Syahabuddin, keberhasilan ini bukan sekadar angka-angka statistik, melainkan hasil nyata dari sinergi semua elemen kampus—dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni.
“Ini buah dari kerja bersama yang konsisten. Kita semua terlibat aktif membangun kepercayaan publik dan menyebarluaskan informasi yang positif tentang IAIN Bone,” ujar Prof. Syahabuddin usai menerima penghargaan.
Menurutnya, strategi sosialisasi yang dilakukan oleh tim kampus tidak semata fokus pada peningkatan kuantitas pendaftar. Pendekatan yang lebih humanis, akrab, dan mudah dicerna generasi muda menjadi kunci utama dalam membangun koneksi dengan calon mahasiswa serta keluarganya.
“Kami hadir dengan cara yang sederhana namun komunikatif. Yang penting adalah menyampaikan pesan bahwa IAIN Bone adalah rumah pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” tambahnya.
Sidang kelulusan nasional ini dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar. Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa UM-PTKIN tidak hanya bertujuan menjaring peserta cerdas secara akademik, tetapi juga calon mahasiswa yang memiliki integritas dan karakter kuat.
“UM-PTKIN harus menjadi ruang pembentukan karakter. Dunia kerja sekarang menuntut bukan hanya kepintaran, tapi juga kejujuran dan kesabaran,” tegas Menag Nasaruddin.
UM-PTKIN sendiri merupakan jalur seleksi nasional yang diikuti oleh puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia untuk masuk ke perguruan tinggi keagamaan Islam negeri. Prestasi IAIN Bone tahun ini menunjukkan bahwa mutu pendidikan yang ditawarkan kampus ini semakin dipercaya oleh publik, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Dengan torehan lima penghargaan sekaligus, IAIN Bone bukan hanya berhasil menjaga eksistensinya, tetapi juga meneguhkan diri sebagai salah satu PTKIN yang terus tumbuh dan berkembang dalam kancah pendidikan nasional. Sebuah bukti nyata bahwa kerja kolektif, strategi terarah, dan visi besar mampu mengangkat citra kampus menuju masa depan yang lebih cerah. (*)



Tinggalkan Balasan