BONE — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bone sejak Senin malam hingga Selasa pagi (22/7) memicu bencana longsor di kawasan Jalan M.H. Thamrin. Longsor terjadi di lahan milik Adi, seorang pengusaha rental mobil, yang lokasinya berdekatan dengan aliran sungai.
Akibatnya, tiga unit mobil yang terparkir di lahan tersebut terperosok ke tepi sungai dan nyaris jatuh sepenuhnya ke aliran air yang deras. Tiga mobil tersebut adalah dua unit Honda Brio berwarna merah dan kuning serta satu unit Daihatsu Rocky kuning, yang salah satunya baru saja diservis untuk dipersiapkan mengikuti ajang drag race.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 05.30 WITA, saat sebagian warga masih terlelap. Adi, sang pemilik mobil rental, mengaku kaget dan tidak menyangka musibah ini menimpa usahanya.
“Iyye, tiga mobil jatuh. Brio kuning itu baru saya servis untuk persiapan drag race. Tapi namanya musibah, kita tidak bisa prediksi, yang penting tidak ada korban jiwa,” ujar Adi dengan nada pasrah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone, Andi Muhammad Ikbal, membenarkan kejadian longsor tersebut. Ia menjelaskan bahwa hujan ekstrem sejak dini hari menyebabkan tanggul darurat di sekitar lokasi jebol sehingga tanah di tepi sungai menjadi labil.
“Kami langsung turun melakukan penanganan darurat dan memastikan tak ada korban. Ini murni bencana alam akibat cuaca ekstrem,” jelas Ikbal.
Yang lebih mengejutkan, salah satu saksi sekaligus korban, Afwan, seorang mahasiswa, sempat tertidur di dalam salah satu mobil yang terperosok. Ia terbangun dalam kondisi mobil sudah miring di bawah.
“Saya kaget, bangun-bangun sudah di bawah. Tapi alhamdulillah tidak ada luka ataupun cedera, saya selamat,” tutur Afwan yang masih terlihat syok.
Meski tidak menelan korban jiwa, peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan, terutama di musim penghujan dengan intensitas hujan yang semakin sulit diprediksi. BPBD Bone mengimbau masyarakat agar tetap siaga dan segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi longsor di sekitar permukiman. (*)



Tinggalkan Balasan