GOWA — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah IAIN Bone kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi mahasiswanya di bidang kewirausahaan. Melalui kegiatan Kunjungan Industri yang dilaksanakan pada 17–18 Juli 2025, sebanyak 35 peserta berangkat menuju Kampong Kopi Bawakaraeng, Dusun Bilayya, Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, untuk belajar langsung dari pelaku usaha kopi lokal yang mengangkat potensi kearifan lokal sebagai basis ekonomi kreatif.
Selama dua hari, peserta yang terdiri dari pengurus HMPS, mahasiswa lintas semester, serta perwakilan dari SEMA-F, DEMA-F, dan dosen pendamping, mengikuti agenda yang padat namun penuh nilai edukatif. Hari pertama dimanfaatkan untuk perjalanan dan orientasi lokasi, sementara puncak kegiatan dilaksanakan pada hari kedua, di mana para peserta diajak menyaksikan langsung proses pengolahan kopi, mulai dari pemetikan biji, proses sangrai, hingga penyajian.
Kampong Kopi Bawakaraeng dipilih sebagai destinasi karena dinilai representatif dalam menampilkan integrasi antara budaya lokal dan semangat kewirausahaan modern. Para peserta mendapatkan kesempatan berdialog langsung dengan pengelola kampong kopi, membahas strategi pemasaran, pengelolaan sumber daya, dan pentingnya inovasi dalam usaha berbasis potensi lokal.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman nyata yang bisa membentuk pola pikir kewirausahaan mereka,” ujar Ketua Prodi Ekonomi Syariah yang turut hadir mendampingi mahasiswa.
Tak hanya menjadi ajang pembelajaran, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar mahasiswa lintas angkatan, serta memperkuat sinergi antara HMPS EKSYAR dengan elemen kelembagaan lain seperti SEMA-F dan DEMA-F. Suasana akrab dan kolaboratif menjadi warna tersendiri sepanjang kegiatan, menciptakan ruang dialog dan inspirasi yang konstruktif.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata HMPS Ekonomi Syariah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya memahami teori ekonomi syariah, tetapi juga siap terjun sebagai pelaku usaha yang berdaya saing, beretika, dan berbasis kearifan lokal.
Dengan semangat kebersamaan dan motivasi yang tumbuh dari pengalaman langsung, para peserta kini kembali ke kampus dengan bekal baru—pengetahuan, jejaring, dan semangat untuk terus mengembangkan diri sebagai calon-calon entrepreneur muslim masa depan.
Syifa Az Zahra, Kasubag Kewirausahaan HMPS EKSYAR, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak signifikan bagi mahasiswa, baik dalam hal pengetahuan, pengalaman, maupun motivasi untuk terjun ke dunia usaha.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi teman-teman mahasiswa agar lebih peka dalam melihat potensi usaha di sekitar. Ini bukan sekadar studi lapangan, tapi langkah kecil menuju terbentuknya generasi pengusaha muda yang kreatif dan kolaboratif,” ujar Syifa.
Lebih dari sekadar mengenal produk kopi, mahasiswa diajak menyusuri proses panjang mulai dari pengelolaan kebun, pemilihan biji kopi, proses pengeringan dan penggilingan, hingga tahap pengemasan yang menjadikan produk lokal tersebut layak bersaing di pasar modern.
Wakil Rektor III IAIN Bone, Prof. Dr. Sarifa Suhra, S.Ag., M.Pd.I., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Mahasiswa tidak hanya mendengar teori, tapi melihat langsung bagaimana nilai usaha diciptakan dari kerja keras dan inovasi. Saya yakin, pengalaman seperti ini akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mereka dan kelak menjadi pengusaha muda yang sukses,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, HMPS EKSYAR menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perubahan dan berani menciptakan peluang usaha berbasis potensi lokal. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pendidikan bukan hanya di ruang kelas, melainkan juga di tengah masyarakat yang menjadi ladang nyata bagi proses pembelajaran. (*)



Tinggalkan Balasan