JAKARTA – Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, turut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah Tahun 2025 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Ahad (22/6/2025). Rakornas ini berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dengan tema global “Ending Plastic Pollution”.
Mengusung semangat “Menuju Kelola Sampah 100%”, Rakornas ini dirancang untuk mendorong langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir. Dihadiri oleh 514 peserta dari berbagai daerah, termasuk gubernur, bupati, wali kota, hingga wakil bupati se-Indonesia, forum ini menjadi ruang strategis menyamakan langkah dan mempercepat pencapaian target Indonesia Bersih Sampah 2029.
Rakornas dibuka langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Dr. Hanif Faisol Nurofiq. Sejumlah topik penting menjadi pokok bahasan dalam pertemuan ini, antara lain: konsep baru program Adipura, kebutuhan peralatan dan pendanaan pengelolaan sampah, kelembagaan pengelolaan sampah daerah, hingga akses pendanaan yang berkelanjutan.
Wabup Bone menyampaikan bahwa keikutsertaannya di Rakornas ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dalam menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah terkait pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.
“Rakornas ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa semua pihak bergerak bersama menuju target Indonesia Bersih Sampah 2025,” ujar Andi Akmal.
Ia juga menekankan bahwa agenda nasional ini sangat sejalan dengan langkah Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, yang belum lama ini melakukan studi tiru pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Studi tiru tersebut, lanjut Wabup, bertujuan menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis kemandirian dan produktivitas masyarakat, sebagaimana diterapkan di Sleman. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi bagi masyarakat Bone.
Rakornas ini juga menghadirkan narasumber dari sektor industri dan asosiasi pengelolaan limbah seperti Semen Indonesia Group (pengolah RDF), Asosiasi Magot Indonesia (pengolah sampah organik), ADUPI (pengolah limbah plastik), dan APKI (pengolah limbah kertas), yang memberikan wawasan penting dalam pengolahan sampah berbasis circular economy.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bone berkomitmen menyusun Roadmap Pengelolaan Sampah menuju target Bone bebas sampah sekaligus berdaya secara ekonomi di tahun-tahun mendatang. Seperti disampaikan Bupati Bone, pengelolaan sampah tidak semata-mata soal lingkungan, tapi juga potensi sumber daya ekonomi baru yang harus dimanfaatkan secara maksimal. (*)



Tinggalkan Balasan