BONE–Di balik barak dan senjata, TNI kini hadir dengan gebrakan baru dalam sektor pangan dan peternakan. Komandan Kodim 1407/Bone, Letkol Inf. Laode Muhammad Idrus, tengah menggagas sebuah program inovatif yang diberi nama “Kompi Produksi.” Bukan sekadar nama, program ini memadukan ketahanan pangan dengan pengembangan sektor peternakan dan akan dikelola langsung oleh para prajurit TNI.

Letkol Laode menjelaskan, Kompi Produksi akan bergerak di berbagai lini. Mulai dari budidaya jagung, Holtikultura, hingga peternakan, semua akan terintegrasi dalam kawasan seluas sekitar 60 hektare yang diusulkan berlokasi di Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.

“Saat ini kita tengah mengusulkan ke pemerintah daerah Kabupaten Bone untuk lahan seluas kurang lebih 60 hektare. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi. Doakan kami,” ucap Dandim penuh semangat.

Lebih dari sekadar proyek, Kompi Produksi adalah bentuk nyata dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Program ini juga sejalan dengan upaya optimalisasi lahan rawa dan lahan kering yang menjadi perhatian nasional dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.

“Ini bukan hanya soal produksi, tapi soal kemandirian. Kami ingin para prajurit punya peran strategis dalam mendukung ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya di Ponre, langkah konkret juga mulai dirintis di sekitar Markas Kodim 1407/Bone. Di lahan milik TNI yang ada di sekitaran markas, akan dibangun gudang penyimpanan gabah dan jagung sebagai bentuk dukungan terhadap Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Gudang ini nanti bisa menampung hasil panen masyarakat, sekaligus produksi dari lahan-lahan yang kami kelola. Ini bukti bahwa TNI tidak hanya menjaga wilayah, tetapi juga menjadi bagian dari solusi kebutuhan pangan,” lanjut Letkol Laode.

Dengan program Kompi Produksi ini, wajah TNI di Kabupaten Bone menunjukkan warna baru: petarung yang juga petani, penjaga yang juga penggerak ekonomi rakyat. Sebuah perwujudan nyata semangat gotong royong dalam wujud modern demi Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat dalam pangan. (*)