
BONE–Suasana hangat terasa di Markas Batalyon Armed 21/Kawali, Kecamatan Bengo, Rabu (10/9). Di tengah barisan prajurit yang berdisiplin, Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S. Sos., MM., hadir tidak sekadar bersilaturahmi, tetapi juga membawa semangat baru bagi ketahanan pangan daerah.
Bupati menyerahkan bantuan bibit buah-buahan, sayur-mayur, hingga tiga unit pompa air kepada jajaran Armed Kawali. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah menjawab tantangan pangan sekaligus memanfaatkan kekuatan TNI sebagai mitra dalam membangun kemandirian.
“Permintaan dan minat belajar di bidang hortikultura terus meningkat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun pasar,” ujar Bupati di hadapan para prajurit.
Ia pun mengajak seluruh anggota Batalyon Armed 21/Kawali agar aktif bertani. Menurutnya, kegiatan bercocok tanam tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang sumber penghasilan tambahan. “Ini bisa menjadi kontribusi nyata dari Batalyon Armed Kawali untuk desa-desa,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya diversifikasi tanaman, tidak hanya bergantung pada jagung. Ia mencontohkan tanaman hortikultura seperti timun yang bisa dipanen setiap bulan dan cabai yang berpotensi delapan kali panen setahun. Komoditas ini, lanjutnya, memiliki pasar luas karena menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Pesan itu sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menekankan pentingnya sinergi TNI dan masyarakat. “TNI terkenal dengan kedisiplinan. Jika bersinergi, seluruh anggota dapat berperan aktif, baik sebagai Danramil, Babinsa, maupun bagian dari penggerak ketahanan pangan di wilayahnya,” ungkapnya.
Kunjungan itu diterima langsung oleh Kapt. Arm. Sudarmo, Perwira Penghubung 1 Batalyon Armed 21/Kawali. Di akhir pertemuan, suasana keakraban terlihat jelas, menandai bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan TNI bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret menuju Bone yang mandiri dalam pangan. (*)



Tinggalkan Balasan