BONE – Pemerintah Kabupaten Bone di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tak sekadar memberikan bantuan gerobak, Pemkab Bone juga menggelar Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Kewirausahaan bagi pelaku usaha yang dilaksanakan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bone, bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Bone, Rabu (23/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 penerima bantuan gerobak yang sebelumnya mendapatkan dukungan dana CSR dari Bank Mandiri saat pelaksanaan Car Free Day di Lapangan Merdeka Watampone.

Pelatihan kewirausahaan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah, antara lain:
Plt. Kadis Ketenagakerjaan Kab. Bone Andi Muchlis, SSTP., MH, Tripika Kecamatan, Kadis Koperasi dan UKM H. Hamzah Sanusi, S.Sos., M.Si, Kadis Perindustrian Andi Promal Pawi, ST, M.Si, Kadis Kominfo dan Persandian H. Anwar, SH, MH, M.Si, Kadis Sosial Drs. A. Mappangara, M.Si, Plt. BKPSDM Bone Edy Saputra Syam, SSTP., M.Si, Plt. Dinas Penanaman Modal dan PTSP Andi Irmayani Syamsul, SSTP., M.Si, serta Direktur Perumda Wae Manurung Muh. Bachtiar Sairing, S.Sos. Turut hadir juga Owner SIS Hj. Faridah Hanafing dan Owner MotoX H. Zulfikar selaku pemateri.

Dalam arahannya, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menekankan pentingnya keberanian untuk memulai usaha. “Melatih cara memulai usaha itu penting. Biar punya banyak uang, tapi kalau tidak memulai, tidak akan jalan. Harus punya hitungan cepat, komitmen kuat, dan semangat yang tidak kendur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mendorong agar gerobak yang telah diberikan tidak hanya digunakan saat acara Car Free Day semata, melainkan dimanfaatkan secara optimal, termasuk untuk usaha berbasis online. “Sekarang tidak perlu lagi teriak menjajakan dagangan. Cukup dari rumah, jualan bisa jalan lewat online. Jangan sampai gerobaknya hanya diparkir,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya keterpaduan antarinstansi dalam pelatihan ini. Menurutnya, tidak cukup satu dinas saja yang bergerak. “Dinas TPHP dan Dinas Peternakan juga harus dilibatkan sebagai pemateri, agar pelatihan ini menyeluruh dan aplikatif,” ujarnya.

Dalam sesi tersebut, Bupati juga berbagi kisah inspiratifnya saat masih menjadi ASN golongan II. “Saya tidak malu berjualan bata dan batu. Dari usaha itu, saya bisa beli mobil. Prinsip saya jelas: ‘Ampunangi Bicarae, Ia Mappunangi Jamangnge’ – biarlah orang lain banyak bicara, saya fokus bekerja. Kerja keras itulah yang membawa saya ke titik ini,” kenangnya penuh semangat.

Ia pun memotivasi yang menggetarkan hati peserta: “Jangan takut bermimpi besar. Kalau orang lain bisa, kita juga bisa. Mulailah dengan perencanaan yang matang dan keberanian untuk mencoba.”

Dengan semangat kolaboratif dan dorongan penuh dari kepala daerah, pembinaan UMKM di Bone diharapkan tidak hanya mencetak wirausahawan tangguh, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi rakyat dari bawah secara berkelanjutan. (*)