BONE–Desa Masenreng Pulu, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, menjadi saksi sebuah tontonan langka nan membanggakan. Jumat (29/8/2025), langit desa itu dipenuhi ratusan payung hijau loreng milik prajurit Yonif Para Raider 433/Julu Siri/3 Brigif 3 Kostrad. Mereka melaksanakan Latihan Terjun Penyegaran (Jungar) Statik sekaligus Bakti Sosial, dengan mengusung tema penuh semangat: “Bersama Tuhan Kita Menyerbu dari Langit.”

Sejak pagi, ribuan warga tumpah ruah memenuhi lapangan. Tatapan mereka tak beranjak ke atas, menunggu momen para prajurit melompat dari pesawat dan menebar keindahan disiplin militer di udara. Sorak kagum pun pecah ketika satu per satu pasukan menembus angin, payung statik terbuka, dan mereka mendarat dengan presisi.

Kehadiran para pejabat tinggi menambah semarak acara. Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., bersama Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., turut hadir langsung. Pimpinan kegiatan, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, memimpin jalannya latihan. Turut mendampingi pula Danrem 141/Toddoppuli, jajaran Forkopimda Bone, hingga tokoh masyarakat setempat.

Salah satu momen paling berkesan terjadi ketika ratusan penerjun payung bersama-sama menggotong Bupati Bone dan Pangdiv 3 Kostrad. Gestur ini menjadi simbol penghormatan sekaligus wujud kedekatan TNI dengan pemerintah daerah dan rakyat Bone.

Dalam sambutannya, Bupati Asman Sulaiman menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam.

“Kegiatan ini bukan hanya memperlihatkan kemampuan dan kesiapan pasukan Kostrad, tetapi juga menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat. Kami berterima kasih karena Bone dijadikan lokasi kegiatan yang luar biasa ini,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyinggung kedekatan personalnya dengan TNI.

“Dalam darah saya mengalir darah TNI. Yang berdiri di sini adalah putra seorang prajurit. Saya merasa memiliki ikatan batin dengan kalian semua,” tambahnya penuh haru.

Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, menegaskan makna latihan ini bukan semata unjuk kemampuan tempur.

“Latihan Jungar Statik adalah bentuk kesiapsiagaan pasukan lintas udara dalam menghadapi berbagai tantangan tugas negara, sekaligus menunjukkan kedekatan TNI dengan rakyat,” tegasnya.

Tak hanya menampilkan aksi memukau, kegiatan juga dirangkaikan dengan bakti sosial. Prajurit Yonif 433 menggelar pelayanan kesehatan gratis, membagikan sembako kepada masyarakat, hingga mengadakan kegiatan edukasi untuk anak-anak.

Hari itu, Desa Masenreng Pulu tidak hanya menjadi panggung latihan militer, tetapi juga ladang keakraban antara prajurit Kostrad dan rakyat Bone. Sebuah pesan sederhana namun kuat terpancar: TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, melainkan juga sahabat rakyat. (*)