BONE–Musibah tak terduga menimpa Hj. Darna (68), seorang guru mengaji yang tinggal di Desa Mattampawalie, Dusun Raja 1, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Minggu dini hari, 13 Juli 2025, sekitar pukul 03.30 WITA, rumah panggung sederhana yang menjadi tempat tinggalnya bersama sang cucu, Yuga (3), roboh seketika.
Tiang kayu penyangga rumah yang sudah rapuh tak lagi mampu menopang beban. Saat kejadian, Hj. Darna baru saja menunaikan salat tahajud. Mendengar suara kayu patah di bagian dapur, ia sontak terbangun dan dengan sigap menggendong cucunya yang masih terlelap, lalu berlari turun menyelamatkan diri. Beberapa detik kemudian, rumah itu rata dengan tanah. Beruntung, nyawa Hj. Darna dan cucunya selamat dari maut.
Kabar robohnya rumah guru mengaji ini segera sampai ke telinga Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM. Tak menunggu lama, Senin pagi, 14 Juli 2025, jajaran Satpol-PP bersama TNI, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa bergerak cepat ke lokasi. Mereka bergotong royong membantu membersihkan puing-puing rumah dan menyalurkan bantuan darurat.
Tak hanya itu, langkah nyata juga dilakukan. Atas arahan langsung Bupati Bone, pembangunan kembali rumah Hj. Darna mulai dikerjakan hari itu juga. Pemerintah daerah memastikan guru mengaji yang telah puluhan tahun membimbing anak-anak mengaji ini kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Bupati Bone menegaskan, pemerintah daerah hadir di tengah masyarakat, apalagi bagi mereka yang selama ini berjasa di lingkungannya. “Ini kewajiban kita bersama. Insya Allah, rumah Ibu Hj. Darna akan kita bangun kembali sebaik mungkin. Semoga beliau tetap sehat, panjang umur, dan tetap menjadi penerang bagi anak-anak di desa ini,” ujar Bupati Bone.
Langkah cepat ini menjadi cerminan nyata kepedulian dan gerak responsif Bupati Bone dalam menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi warganya. Di tengah keterbatasan, gotong royong menjadi kekuatan utama membangun kembali harapan. (*)



Tinggalkan Balasan