BONE–Puskesmas Ajangale, Kecamatan Ajangale, mendadak berubah menjadi lebih sibuk dari biasanya. Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat.
Kedatangan Wabup yang tak terduga ini disambut oleh petugas jaga medis yang tengah bertugas. Tanpa banyak formalitas, Wabup langsung menyusuri lorong-lorong puskesmas, memeriksa ruang perawatan, fasilitas umum, hingga berbincang langsung dengan para tenaga kesehatan dan pasien.
“Pelayanan kepada masyarakat itu harus jadi prioritas utama,” ujar Andi Akmal dengan nada tegas namun penuh empati. “Jangan sampai ada warga yang datang berobat, malah tidak mendapat pelayanan yang layak. Itu tanggung jawab kita.”
Ia juga menyoroti pentingnya kedisiplinan tenaga kesehatan. Menurutnya, pelayanan terbaik tidak akan terwujud tanpa kedisiplinan. “Bayangkan pasien datang pagi-pagi dalam keadaan sakit, tapi petugas belum ada. Itu sangat memprihatinkan,” tambahnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan manusia, Andi Akmal juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana. Dalam sidaknya, ia menemukan beberapa catatan penting: toilet di ruang perawatan yang tidak bisa digunakan karena WC buntu, kipas angin rusak, dan ruangan yang terasa panas, menambah ketidaknyamanan bagi pasien yang sedang menjalani perawatan.
“Fasilitas umum seperti toilet harus diperhatikan. Kebersihan dan kenyamanan adalah bagian dari pelayanan kesehatan,” ucapnya sambil menunjuk salah satu toilet yang tak berfungsi.
Wabup juga meninjau kondisi gedung dan peralatan medis. Ia ingin memastikan bahwa selain petugas yang disiplin, alat-alat yang digunakan juga dalam kondisi baik dan siap pakai. Langkah ini, katanya, adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Di sela-sela kunjungannya, ia menyempatkan diri berdialog dengan pasien. Dari obrolan santai itu, ia mendengar langsung keluhan dan harapan warga—sebuah cara untuk mendekatkan kebijakan dengan kenyataan.
Inspeksi ini mungkin hanya berlangsung beberapa jam. Namun pesan yang dibawa Wakil Bupati cukup jelas: pelayanan kesehatan bukan sekadar prosedur, melainkan komitmen moral dan sosial kepada rakyat.
Dengan mata yang tajam namun penuh perhatian, Andi Akmal menutup sidaknya dengan pesan singkat kepada para petugas: “Mari kita layani masyarakat dengan hati, dengan kedisiplinan, dan dengan fasilitas yang layak.” (*)



Tinggalkan Balasan