BONE — Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. menerima audiensi dari jajaran PT. Semen Tonasa dan Semen Indonesia Group (SIG), membahas peluang besar kerja sama dalam pengelolaan energi dan lingkungan hidup menuju pembangunan industri berkelanjutan di Kabupaten Bone bertempat di rumah jabatan Selasa, 21 Oktober 2025.

Rombongan yang hadir dipimpin oleh Iswahyudi, GM of Energy Management SIG, bersama sejumlah pejabat strategis di antaranya Itasadono, MSW RDF Expert SIG; A. Udin Fahruddin, Dirut PT. Tonasa Lines; Gatot Susanto, Dirut PT. PKM; Stevanus Bodro Wibowo, SM of AFR & Energy; serta Yatman Setiawan, SM of Project Management.

Audiensi ini menjadi ruang penting untuk menjajaki potensi kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia industri dalam menjawab tantangan masa depan: bagaimana mengelola sumber daya dan limbah secara bijak, efisien, dan bernilai ekonomi.

Bupati Andi Asman Sulaiman menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan inovasi berkelanjutan di Bone.

“Kami menyambut baik kehadiran PT. Tonasa dan Semen Indonesia Group. Pemerintah Kabupaten Bone sangat terbuka terhadap kolaborasi yang membawa dampak positif, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan energi alternatif,” ujar Bupati.
“Sinergi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.”

Pertemuan tersebut juga menyoroti rencana penerapan program co-processing dan RDF (Refuse Derived Fuel), yaitu sistem pengelolaan sampah yang mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif. Program ini menjadi solusi berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Sebagai produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia, PT. Semen Tonasa bagian dari Semen Indonesia Group dikenal memiliki komitmen kuat terhadap efisiensi energi dan pengelolaan limbah industri. Melalui kerja sama ini, Bone berpotensi menjadi salah satu daerah percontohan penerapan konsep green industry di Sulawesi Selatan.

Turut hadir dalam audiensi tersebut antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Kepala Dinas Perkimtan, Kepala Dinas BMCKTR, serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.

Pertemuan dengan optimisme baru, sebuah langkah awal menuju Bone yang berdaya, bersih, dan berkelanjutan, di mana pembangunan ekonomi berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. (*)