BONE – Di bawah kepemimpinan Bupati H. Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati H. Andi Akmal Pasluddin, Pemerintah Kabupaten Bone semakin menunjukkan keseriusannya menekan angka stunting. Dengan tagline “BerAmal Betul” akronim dari Bersama Andi Asman dan Andi Akmal—pemerintah daerah berkomitmen kuat menghadirkan generasi Bone yang sehat, cerdas, dan produktif.
Program penurunan stunting di Bone kini tak lagi sebatas seruan, melainkan gerakan terpadu lintas sektor. Pemerintah menetapkan sejumlah lokus intervensi di enam kecamatan prioritas, yakni:
Kecamatan Tellu Limpoe: Desa Sadar, Gaya Baru, Polewali, Samaenre, dan Tellangkere
Kecamatan Lamuru: Desa Mattampabulu, Padaelo, Sengengpalie, dan Barugae
Kecamatan Ajangale: Desa Timurung, Allamungeng Patue, Leppangeng, Amessangeng, Opo, dan Welado
Kecamatan Barebbo: Desa Lampoko, Cinnong, dan Bacu
Kecamatan Bontocani: Desa Langi dan Pammusureng
Kecamatan Tanete Riattang: Kelurahan Biru
Di setiap lokus tersebut, berbagai langkah nyata dilakukan mulai dari pemantauan tumbuh kembang balita, penyediaan makanan tambahan bergizi, hingga edukasi bagi para ibu hamil dan keluarga muda mengenai pentingnya pola makan sehat.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, menegaskan komitmennya:
“Kita kejar zero stunting dan menjadikan Bone sebagai daerah lumbung pangan. Untuk mewujudkan hal itu, masyarakat harus membiasakan pola konsumsi hidup sehat dan rajin mengonsumsi makanan bergizi,” ujarnya.
Seruan ini sejalan dengan visi Bone sebagai daerah agraris yang tak hanya menghasilkan pangan melimpah, tetapi juga menjamin generasi penerusnya tumbuh dengan gizi yang cukup.
Berdasarkan rekap data sementara per Agustus 2025, dari 27 kecamatan di Kabupaten Bone tercatat:
Anak Tidak Sekolah (ATS): 3.567 jiwa
Keluarga Miskin: 6.670 jiwa
Kasus Nikah Anak: 401 kasus
Stunting: 882 kasus
Data ini menjadi pengingat bahwa perjuangan menurunkan angka stunting tak bisa dilepaskan dari upaya menekan kemiskinan, meningkatkan pendidikan, dan menunda pernikahan dini.
Melalui semangat BerAmal Betul, Pemkab Bone terus menggerakkan seluruh lapisan masyarakat dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, guru, hingga tokoh agama untuk berperan aktif dalam perubahan.
Dengan kerja nyata dan kolaborasi yang terus diperkuat, Kabupaten Bone menatap masa depan dengan optimisme: Zero Stunting bukan sekadar target, tetapi warisan bagi generasi Bone yang sehat dan berdaya saing. (*)



Tinggalkan Balasan