Bone — Di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bone, Rabu pagi, 15 Oktober 2025 mendadak berubah ketika Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos. tiba tanpa pemberitahuan. Sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Bone itu sontak mengejutkan para pegawai yang tengah beraktivitas seperti biasa.
Bupati datang tidak hanya untuk memeriksa kehadiran pegawai, tetapi juga meninjau langsung kondisi pelayanan dan berdialog dengan masyarakat yang sedang mengurus administrasi. Dengan gaya khasnya yang tegas namun bersahabat, Bupati Andi Asman mengingatkan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan semangat melayani di setiap lini birokrasi.
“Pegawai jangan hanya bekerja di balik meja. Datangi desa-desa, lihat langsung bagaimana koperasi berjalan. Koperasi Merah Putih harus jalan dan sukses di Kabupaten Bone,” tegasnya saat berbicara di hadapan pegawai Dinas Koperasi dan UMKM.
Menurut Bupati, aparatur pemerintah memiliki peran vital dalam memastikan bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat benar-benar menyentuh lapisan bawah, terutama pelaku usaha mikro dan anggota koperasi desa. Karena itu, ia meminta agar ASN maupun non-ASN aktif turun ke lapangan untuk melakukan pendampingan dan pemantauan.
Bupati juga menyoroti pentingnya program Koperasi Merah Putih, yang menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bone. Ia menilai, koperasi harus menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa, sekaligus wadah bagi masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi.
“Kita ingin setiap desa memiliki koperasi yang hidup, dikelola secara profesional, dan bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Itu tujuan utama dari Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Dinas Koperasi dan UMKM sendiri kini tengah menerapkan sistem kerja lapangan di mana para pegawai berkantor langsung di koperasi desa selama koperasi tersebut beroperasi. Setiap bidang di dinas tersebut ditugaskan membina lima hingga enam kecamatan, sebagai bentuk pengawasan dan pendampingan intensif.
Selain itu, Bupati menginstruksikan agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut berkala melalui program Upsus Penguatan Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih, yang dibagi ke dalam lima kelompok kerja. Masing-masing kelompok wajib menjalin komunikasi aktif di tingkat kecamatan dan desa untuk memastikan program berjalan efektif.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan bahwa sidak serupa akan terus dilakukan ke berbagai kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Tujuannya bukan sekadar pengawasan, tetapi juga untuk membangun budaya disiplin dan menumbuhkan kesadaran bahwa pelayanan publik adalah amanah yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.
“Kita ingin pelayanan publik di Bone benar-benar optimal. Disiplin adalah kunci utama. ASN harus hadir, melayani, dan menjadi teladan bagi masyarakat,” pungkas Bupati Andi Asman.
Dengan langkah tegas dan pendekatan lapangan yang langsung menyentuh akar masalah, Bupati Bone menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kedisiplinan aparatur sekaligus menggerakkan roda ekonomi rakyat melalui koperasi desa. (*)



Tinggalkan Balasan