BONE– Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone tampak ramai sejak Senin pagi, 13 Oktober 2-25. Warga berbondong-bondong datang, sebagian membawa kantong belanja, sebagian lagi hanya ingin menyaksikan geliat Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Di Bone, kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Sulsel. Gerakan Pangan Murah dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan secara serentak di 24 kabupaten/kota.
Di Kabupaten Bone, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone, Hj. Maryam Andi Sulaiman. Turut hadir Dandim 1407/Bone Letkol Inf. Muh. Idrus, Ketua Komisi II DPRD Bone Andi Muh. Idris Alang, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan BPS Kabupaten Bone.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Ir. Muh. Risal, M.Si, menyebut kegiatan ini melibatkan lintas sektor dari berbagai instansi, seperti Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perdagangan, serta Bulog.
Tak hanya sekadar membuka acara, Bupati Bone juga menyempatkan diri berkeliling meninjau stan-stan pelaku UMKM lokal. Dengan penuh antusias, ia berbincang dengan para pedagang dan bahkan memborong sejumlah produk hasil karya masyarakat Bone.
“Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok, serta memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun,” ujar Andi Asman.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang melaksanakan kegiatan ini secara serentak di seluruh daerah.
“Melalui gerakan seperti ini, kita tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih baik, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” tegasnya.
Di tengah hiruk pikuk masyarakat yang bertransaksi, terlihat pula wajah-wajah sumringah ibu rumah tangga yang berhasil mendapatkan beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga lebih terjangkau. Beberapa pelaku UMKM juga mengaku bersyukur karena kegiatan ini membuka peluang promosi dan penjualan produk lokal mereka.
Gerakan Pangan Murah di Bone hari itu bukan hanya sekadar pasar murah. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi simbol nyata gotong royong pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama. (*)



Tinggalkan Balasan