BONE – Senyum anak-anak sekolah dasar di Bone kini semakin cerah. Mereka bukan hanya semangat menimba ilmu, tetapi juga disuguhi makanan bergizi yang aman, sehat, dan berbasis pangan lokal. Inilah wujud nyata dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo-Gibran yang digagas Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, sebagai salah satu langkah besar mencetak generasi emas dari Bumi Arung Palakka.
“Kehadiran MBG tidak sekadar soal pemenuhan gizi, tetapi juga untuk mencerdaskan, memberikan ketahanan tubuh, serta mendukung kualitas pembelajaran anak-anak kita. Kita wajib mengawal ini bersama agar Bone melahirkan generasi emas dari pelosok desa hingga perkotaan,” tegas Bupati Andi Asman.
Program ini hadir dengan konsep yang unik. Bukan hanya soal makan gratis, melainkan menekankan pangan lokal yang aman dan berbasis organik. Bupati mengingatkan bahwa keamanan pangan menjadi hal mutlak, sehingga bahan makanan yang digunakan tidak boleh terkontaminasi zat berbahaya, termasuk pestisida berlebihan.
“Yang terpenting dari MBG adalah unsur pangan dan produsennya. Kita pastikan aman dan lokal dan berbasis organik. Karena anak-anak kita harus terhindar dari bahan yang bisa mengganggu organ tubuh mereka,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, Pemkab Bone akan meluncurkan Kebun MBG Terintegrasi. Sebuah konsep yang menggabungkan produksi buah, sayur mayur, hingga hewan ternak dalam satu kawasan organik dan bebas kontaminasi kimia. Dari kebun ini pula, rantai pasok MBG akan ditopang oleh koperasi desa dengan pengawasan ketat dari berbagai unsur: kepala desa, penyuluh pertanian, tenaga kesehatan gizi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga Tim Terpadu Keamanan Pangan yang dikoordinir Dinas Ketahanan Pangan.
“Nanti dari desa ada petugas keamanan pangan. Semuanya wajib mengawal. Jadi ini bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat,” jelas Bupati.
Hingga kini, Pemkab Bone telah menyiapkan 52 Unit Proses MBG yang dikelola oleh mitra yayasan maupun pemerintah. Dari jumlah itu, 7 unit sudah berjalan dan ditargetkan hampir semua akan beroperasi bulan ini.
Harapannya sederhana tapi mulia: anak-anak Bone bisa belajar dengan perut yang terisi makanan sehat, tubuh yang kuat, dan pikiran yang cerdas. Bupati Andi Asman yakin, program ini akan menjadi pondasi lahirnya kembali tokoh-tokoh nasional dari Bone, yang sejak lama dikenal sebagai “kampung menteri” karena selalu melahirkan pemimpin hingga ke tingkat pusat.
“Insya Allah, melalui MBG ini kita wujudkan generasi Bone yang berkualitas, sehat, cerdas, dan berdaya saing. Dari Bone, kita kembali buktikan mampu melahirkan pemimpin nasional,” pungkasnya penuh optimisme. (*)
Tinggalkan Balasan