Makassar – Senyum hangat Hakim Lewa merekah ketika namanya didaulat secara aklamasi sebagai Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone periode 2025–2029. Keputusan itu lahir dari Musyawarah Kabupaten V, yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan resmi pada Sabtu (23/8/2025) di Hotel Rinra, Jl. Metro Tanjung Bunga, Makassar.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PSMTI Sulsel, Thiawudy Wikarso, disaksikan Ketua Umum PSMTI Pusat Willianto Tanta, para ketua PSMTI se-Sulawesi Selatan, Wali Kota Makassar, tokoh Tionghoa, dan undangan lainnya.
Bagi Hakim Lewa, amanah baru ini adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh kebersamaan. Ia menegaskan rasa syukurnya karena kepengurusan PSMTI Bone selama ini selalu kompak, dengan anggota dan pengurus yang menjunjung tinggi gotong royong.
“PSMTI Bone harus hadir sebagai organisasi yang solid, berdaya guna, dan selalu sigap membantu mereka yang membutuhkan, baik saat musibah maupun bencana,” tutur Hakim Lewa yang juga dikenal sebagai owner Toko Senang di Watampone.
Tak hanya fokus pada aksi sosial, pria bersahaja ini menekankan pentingnya pelestarian budaya Tionghoa Indonesia di tengah masyarakat Bone. Ia ingin nilai-nilai budaya tetap hidup dalam semangat kebhinekaan dan toleransi.
Program sosial kemasyarakatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat juga akan digalakkan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan warga. Bagi Hakim Lewa, keberadaan PSMTI bukan sekadar wadah komunitas, melainkan motor penggerak yang membawa manfaat nyata.
Selain itu, ia berkomitmen mendorong generasi muda Tionghoa untuk aktif berorganisasi. “Kita ingin melahirkan kader-kader pemimpin masa depan yang mampu meneruskan estafet perjuangan,” ujarnya penuh optimisme.
Dalam visinya ke depan, PSMTI Bone akan terus menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah, organisasi lintas etnis, dan lembaga sosial lainnya. Harapannya, peran PSMTI semakin kokoh di Bumi Arung Palakka, menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah, sosial, dan budaya.
Pelantikan Hakim Lewa bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan awal dari penguatan peran PSMTI di Kabupaten Bone sebuah langkah menuju organisasi yang inklusif, tangguh, dan berjiwa sosial tinggi. (*)



Tinggalkan Balasan