BONE – Tidak ada pemimpin yang sempurna. Namun tidak ada pula pemimpin yang tidak menginginkan daerahnya maju. Kalimat itu seperti menemukan wujudnya dalam kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM sebagai Bupati Bone dan Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM sebagai Wakil Bupati Bone.
Dikenal dengan tagline “berAmal”, pasangan kepala daerah ini baru enam bulan menahkodai Kabupaten Bone sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Meski terbilang singkat, kepemimpinan mereka sudah menunjukkan geliat nyata: bantuan untuk Bone terus mengalir deras dari pusat, provinsi, hingga mitra dunia usaha.
Sejak awal, kepemimpinan berAmal menancap gas. Tak sekadar membenahi birokrasi, pasangan ini sigap membuka akses kerja sama lintas sektor. Hasilnya, dalam enam bulan terakhir triliun bantuan berhasil digelontorkan untuk Bone, tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di sektor infrastruktur, Dinas BMCKTT mengelola alokasi besar:
Rp50 miliar Bantuan Keuangan Provinsi,
Rp250 miliar untuk jalan provinsi,
Pembangunan bandara juga jadi perhatian. Terminal Bandara Arung Palakka dan pengembangan pelabuhan didukung dana mencapai Rp790 miliar. Disperkimtan pun menyusul dengan pembebasan lahan sekolah dan perumahan senilai Rp44 miliar, serta program perbaikan 335 rumah tidak layak huni.
Di sektor koperasi dan UMKM, bantuan Rp200 juta dari Provinsi dan CSR Bank Mandiri berupa 50 gerobak usaha senilai Rp325 juta digelontorkan.
Sementara Dinas Perikanan dan Kelautan mendapat dukungan 17 kelompok budidaya rumput laut, kapal nelayan berbagai ukuran, hingga program Kampung Nelayan Merah Putih dengan nilai Rp15 miliar.
Di bidang lingkungan hidup, dukungan datang dari banyak mitra: Bank Sulselbar, Mandiri, PLN, BRI, Hasamitra, hingga PT TASPEN. Bantuan berupa motor sampah, kontainer, hingga mesin pencacah bernilai Rp1,6 miliar.
Bantuan sosial pun tidak kalah besar. Melalui Dinas Sosial, masyarakat Bone menerima aliran dana berbagai program: Sekolah Rakyat, PKH, BPNT, santunan kematian, keserasian sosial, hingga BPJS kesehatan PBI, dengan total lebih dari Rp1 triliun.
Sektor pendidikan turut kebagian lewat Inpres Revitalisasi SD dan SMP dengan total Rp24,7 miliar.
Di bidang pertanian, bantuan benih, perkebunan seluas 1.400 hektar, dan alat pertanian senilai Rp62 miliar mengalir masuk. Dinas Peternakan menerima bantuan sapi, kandang modern, hingga bibit ayam petelur dari Charoen Pokphand senilai Rp3 miliar lebih.
Tak kalah penting, Dinas Kesehatan menerima alokasi Rp9,8 miliar berupa alat dental unit dan peralatan puskesmas. Bahkan, Dinas Capil pun mendapatkan mobil layanan operasional senilai Rp1 miliar untuk memperkuat pelayanan administrasi kependudukan.
Dengan derasnya bantuan, masyarakat mulai merasakan denyut perubahan. Akses jalan membaik, layanan kesehatan meningkat, dan program sosial menjangkau lapisan bawah.
“Ini baru enam bulan. Kami ingin menjadikan Bone bukan hanya mandiri, tapi juga maju dan sejahtera. Semua bantuan ini adalah amanah yang harus tepat sasaran,” ujar Bupati Andi Asman Sulaiman.
Ia juga menekankan bahwa tagline berAmal bukan sekadar nama, melainkan komitmen untuk mengabdi dengan karya nyata.
Enam bulan kepemimpinan berAmal menjadi pembuka jalan. Roda pembangunan sudah berputar, tinggal bagaimana mengawal agar manfaatnya benar-benar dirasakan rakyat Bone. (*)



Tinggalkan Balasan