BONE–Gedung H, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, terasa berbeda, Senin, 28 April 2025. Di balik dinding UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah, deretan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Eselon IIb dari Kabupaten Bone tampak hadir lebih awal dari biasanya. Bukan sekadar untuk uji kompetensi rotasi jabatan, mereka juga harus melewati satu gerbang penting: tes urine narkoba.
Rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone memang tengah bersiap bergulir. Namun sebelum berganti posisi, para Kepala Dinas, Kepala Badan, hingga pejabat eselon lainnya diberi tantangan tambahan: membuktikan kebersihan diri dari pengaruh zat haram.
“Ini bukan sekadar prosedur. Ini adalah komitmen,” ujar Bupati Bone H. Andi Asman Suliman dengan tegas. “Kita harus memulai dari jajaran pemerintah. ASN harus menjadi contoh karena mereka adalah pelayan masyarakat,” tandasnya.
Satu per satu pejabat menjalani tes urine dengan tenang, memahami bahwa inilah wajah baru birokrasi yang diinginkan: bersih, profesional, dan menjadi teladan. Langkah berani ini sejalan dengan semangat membangun pemerintahan bebas narkoba, serta menjaga arah menuju Indonesia Emas 2045.
“๐๐ข๐ถ๐ฉ๐ช ๐๐ข๐ณ๐ฌ๐ฐ๐ฃ๐ข, ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ช ๐๐ถ๐ฅ๐ข,” lanjut sang Bupati, menegaskan pesan moral di balik kegiatan pagi itu.
Uji kompetensi pun dimulai. Di ruang-ruang tertutup, para pejabat menunjukkan kemampuan terbaiknya, beradu gagasan, memaparkan strategi, dan membuktikan kelayakan mereka untuk mengemban tugas-tugas baru yang lebih besar. Di luar ruangan, semangat perubahan terasa nyata sebuah ikhtiar untuk memastikan bahwa wajah birokrasi Bone yang akan datang adalah wajah yang lebih bersih, kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Rotasi jabatan memang rutinitas, namun Bone mengubahnya menjadi momentum. Momentum untuk membersihkan, memperbaiki, dan membangun kepercayaan. Dan dari Gedung H pagi itu, tekad baru telah dinyalakan. (*)



Tinggalkan Balasan