Jakarta – Pemerintah Kabupaten Bone terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat di Bumi Arung Palakka. Dalam upaya memperkuat basis pembiayaan daerah, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Kedatangan Wabup Bone bersama rombongan diterima langsung oleh Direktur Dana Transfer Umum (DTU) Kemenkeu RI, Sandy Firdaus, beserta tim di Kantor Kemenkeu, Jalan Dr. Wahidin, Jakarta Pusat. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam kesempatan itu, Andi Akmal Pasluddin menyampaikan harapan besar Pemkab Bone agar Kemenkeu memberikan dukungan penuh melalui Dana Transfer Umum (DTU) bagi Kabupaten Bone. Menurutnya, dukungan dana dari pusat menjadi kunci penting untuk memastikan keberlanjutan berbagai program pro rakyat yang tengah digencarkan oleh Bupati Bone Andi Asman Sulaiman bersama dirinya.
“Kami datang untuk memperkuat sinergi antara Pemkab Bone dan Kementerian Keuangan. Dana Transfer Umum, baik DAU Block Grant maupun DBH, sangat vital untuk membiayai pelayanan dasar dan pembangunan daerah. Kami berharap Bone mendapat perhatian yang proporsional,” ujar Andi Akmal.
Struktur APBD Kabupaten Bone selama ini masih sangat bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat. Komponen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) menjadi tulang punggung pembiayaan berbagai program strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, hingga penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih terbatas, ruang fiskal Kabupaten Bone sebagian besar terbentuk dari aliran dana transfer. Oleh karena itu, keberlanjutan dan ketepatan aliran dana dari pusat menjadi faktor penentu dalam menjaga stabilitas fiskal daerah.
“Kami di daerah berkomitmen untuk terus menjalankan program prioritas yang selaras dengan RPJMD, RKPD, serta mendukung target nasional. Namun semua itu membutuhkan kepastian pendanaan agar program dapat dilaksanakan tepat waktu dan sesuai target,” tambah Wabup Bone.
Menurut Andi Akmal, DAU Block Grant berfungsi untuk mengatasi ketimpangan fiskal antar daerah, sementara DBH merupakan hak fiskal daerah atas sumber daya yang berasal dari wilayahnya. Keduanya, kata dia, memiliki peran fundamental dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan stabilitas ekonomi daerah.
Apalagi, di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih dalam proses pemulihan, dukungan dana transfer pusat menjadi sangat penting. Selain menjaga daya beli masyarakat, dana ini juga berperan besar dalam menggerakkan roda ekonomi lokal dan memastikan berbagai proyek pembangunan tetap berjalan.
Kunjungan ini pun menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pemkab Bone berharap langkah tersebut dapat membuka peluang lebih luas bagi peningkatan alokasi pendanaan di masa mendatang.
“Dengan dukungan penuh dari Kemenkeu, kami optimistis Bone bisa terus tumbuh menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Semua untuk kesejahteraan masyarakat Bone,” tutup Andi Akmal. (*)



Tinggalkan Balasan