Kodam XIII/Merdeka Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW: Momentum Menanamkan Nilai Religius dalam Jiwa Prajurit

Manado – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Nurul Birri, Makodam XIII/Merdeka, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Wanea, Kota Manado, Rabu (10/9/2025). Ratusan prajurit, PNS, serta Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabi’ul Awal 1447 H/2025 M.

Pangdam XIII/Merdeka yang diwakili Kapoksahli Brigjen TNI Saptono Syiwarudi, S.Sos., M.Si. hadir bersama para pejabat utama Kodam. Dengan mengusung tema “Membangun Personil TNI PRIMA Melalui Sunah Rasulullah”—Profesional, Responsif, Inovatif, Modern, dan Adaptif—peringatan ini tidak sekadar menjadi ritual tahunan, melainkan momentum memperkokoh moralitas dan etika dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

Brigjen TNI Saptono Syiwarudi menegaskan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Kejujuran, amanah, disiplin, dan kepedulian sosial adalah nilai yang harus hidup dalam diri prajurit TNI AD, khususnya Kodam XIII/Merdeka. Dengan itu, prajurit bukan hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kehadiran seluruh keluarga besar Kodam XIII/Merdeka, mulai dari prajurit hingga Persit, menjadi bukti kesungguhan dalam menanamkan nilai spiritual ke dalam kehidupan sehari-hari. Semangat Maulid Nabi diharapkan mampu menguatkan persatuan, meningkatkan profesionalisme, serta membentuk prajurit religius dan humanis.

Peringatan Maulid kali ini juga diisi tausiah oleh Prof. Dr. K.H. Ahmad Rajafi, M.A., Rektor IAIN Manado. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah dalam kehidupan. “Teladan Rasulullah hendaknya tercermin baik dalam keluarga maupun dalam tugas sebagai abdi negara dan masyarakat. Jangan lupa perbanyak sholawat agar kita mendapat syafaat beliau di akhirat,” pesannya.

Dengan balutan religiusitas dan kebersamaan, Maulid Nabi Muhammad SAW di Kodam XIII/Merdeka menjadi refleksi penting: prajurit sejati bukan hanya kuat fisik dan mental, tetapi juga berlandaskan iman serta akhlak mulia. (*)