BONE–Dalam suasana akrab di Café De’Pasalama, Jl. Makmur, Kota Watampone, H. Andi Asman Sulaiman, Bupati Bone terpilih, menyampaikan tekad kuatnya untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bone Selasa, 07 Januari 2025. Silaturahmi bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone, AKBP La Muati, SH, MH, pada Selasa pagi itu menjadi momen penting untuk membahas langkah konkret dalam menjaga generasi muda dari ancaman narkoba.

“Generasi muda Bone harus diselamatkan dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Kita harus bahu membahu memeranginya. Semua pihak harus terlibat, orang tua, masyarakat, lingkungan, dan pemerintah,” tegas Andi Asman, penerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Dalam pernyataannya, Andi Asman mengungkapkan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya saat resmi menjabat nanti. Salah satunya adalah penerapan tes urine wajib bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). “Apalagi bagi ASN yang akan menduduki jabatan, tes urine adalah kewajiban. Pengambilan sampel urine akan dilakukan secara transparan dengan pengawasan langsung dari saya dan wakil bupati,” ungkapnya tegas.

Tak hanya di tingkat ASN, kebijakan ini juga akan diterapkan di tingkat desa dan kelurahan. “Perangkat desa dan kelurahan juga wajib menjalani tes. Semua harus bersih dari penyalahgunaan narkoba,” tambahnya dengan penuh komitmen.

Kepala BNN Kabupaten Bone, AKBP La Muati, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, kebijakan yang akan diterapkan oleh Bupati Bone terpilih ini merupakan langkah positif untuk memutus rantai peredaran narkoba di Kabupaten Bone.

“Kami siap terlibat dan mendukung penuh kebijakan yang akan dilakukan Bapak Bupati. Ini adalah kebijakan yang sangat strategis dan kami akan mengawal sepenuhnya,” ujar AKBP La Muati.

Tekad Andi Asman mencerminkan visi kepemimpinannya untuk menciptakan Bone yang bebas dari ancaman narkoba. Dengan keterlibatan semua elemen masyarakat, ia yakin Bone dapat menjadi kabupaten yang aman dan bersih dari penyalahgunaan narkoba, terutama dalam melindungi masa depan generasi muda.

Langkah awal yang direncanakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lainnya, memperlihatkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa perubahan yang nyata. (*)