BONE– Lapas Kelas IIA Watampone pada Rabu Malam, (13/8) terasa berbeda. Sekitar pukul 19.30 WITA, langkah tegas namun terukur mulai terdengar di lorong-lorong hunian. Bukan suasana mencekam, melainkan operasi terkoordinasi yang mengedepankan ketertiban dan keamanan.

Razia atau penggeledahan gabungan ini menjadi bagian dari program “Pemasyarakatan Bersih-bersih” dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku, operasi melibatkan 120 personel gabungan: 10 anggota Kodim 1407/Bone, 20 personel Polres Bone, 5 anggota Denpom XIV/1 Bone, 8 personel BNN Kabupaten Bone, serta 77 petugas Lapas Watampone.

Sembilan kamar hunian menjadi sasaran, terdiri dari tiga kamar di blok wanita dan enam kamar di blok laki-laki. Dengan pendekatan humanis, setiap langkah pemeriksaan dilakukan tanpa kekerasan, mengedepankan penghormatan terhadap martabat warga binaan.

“Razia ini adalah langkah deteksi dini untuk mencegah gangguan keamanan serta memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang dapat mengancam ketertiban di dalam lapas. Kami tetap mengedepankan sikap humanis, menghargai warga binaan, dan menjamin tidak ada kekerasan selama proses penggeledahan,” ujar Saripuddin Nakku.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di dalam lapas, seperti tali, gelas kaca, kaleng besi, cermin, sendok besi, balok kayu, sikat gigi, pisau cukur, wadah besi, silet, cutter, tumbler besi, gunting, serta beberapa jenis obat-obatan. Meski begitu, tidak ditemukan handphone, narkotika, maupun obat-obatan terlarang lainnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Lapas Watampone untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, tertib, dan kondusif, terlebih menjelang peringatan Hari Kemerdekaan. Malam itu, bukan hanya kamar yang diperiksa, tetapi juga semangat kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di balik jeruji. (*)