JAKARTA – Beredar kabar  tentang pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia. Spekulasi soal masa depan STY mulai dipertanyakan setelah di media sosial beredar tangkapan layar pesan dari akun @kairulanwar_1. Akun itu diduga milik anggota Exco PSSI yakni Khairul Anwar.

Akun Milik Khairul Anwar kini sudah terkunci, dalam unggahan sebelumnya, @kairulanwar_1 menulis pesan yang mengisyaratkan sebagai salam perpisahan dengan STY.

“Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini, kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia,” tulis @kairulanwar_1.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi apakah pesan tersebut benar-benar dari Khairul Anwar sebagai anggota Exco PSSI. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan belum ada keputusan yang diambil terkait nasib Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Masa depan Shin Tae-yong ramai dibahas usai Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2024. Apalagi, setelah Indonesia gagal lolos dari fase grup, Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan akan melakukan evaluasi.

“Salah satu aspek yang akan dievaluasi adalah Shin Tae-yong, coach Nova dievaluasi, Coach Indra (Sjafri) dievaluasi. Di kontraknya ada kok semua pelatih wajib dievaluasi,” ucap Erick Thohir.

Exco PSSI, Vivin Cahyani, menegaskan bahwa PSSI akan mencari pelatih terbaik maupun pemain, tetapi belum ada sikap resmi lembaga terkait pergantian Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini. Ia menegaskan, semua pihak diminta mendukung sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam membawa Timnas Indonesia.

“Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu jadi salah satu pokok bahasan setiap kita meeting/bertemu, tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. Kita sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini,” jelas Vivin

Terkait Kabar tersebut, netizen menyerbu akun Instagram milik ketua PSSI Erick Tohir. Netizen mempertanyakan kebenaran terkait isu pemecatan STY, namun sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari ketua PSSI maupun Exco PSSI. Banyak yang menyayangkan jika kabar pemecatan tersebut benar, karena pergantian pelatih disaat kualifikasi piala dunia masih berlansung dianggap bukan solusi ketimbang mempersiapkan tim dengan mengevaluasi pemain dan taktik untuk menghadapi Australia pada Maret 2025.