BONE–Gedung PKK Kabupaten Bone menjadi saksi penghargaan bergengsi bagi para abdi negara dalam acara Penganugerahan PNS Teladan, LHKPN Award, dan Penyerahan serta Penyematan Satyalancana Karya Satya Pengabdian X, XX, dan XXX Tahun. Acara ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rabu, 18 Desember 2024.

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM, secara langsung menyerahkan penghargaan kepada penerima sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Bone.
Kepala BKPSDM Kabupaten Bone, Andi Muhammad Guntur, SIP., M.Si, menjelaskan bahwa program ini menjadi agenda tahunan. “Tahun ini, kami memberikan penyematan dan penyerahan Satyalancana Karya Satya kepada 30 PNS. Ini adalah bentuk penghargaan atas kesetiaan dan pengabdian mereka,” ungkapnya.

Penghargaan Satyalancana Karya Satya, yang diberikan untuk masa pengabdian 10, 20, dan 30 tahun, menjadi simbol pengakuan negara terhadap dedikasi PNS dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.
LHKPN Award 2024, Memotivasi Transparansi dan Akuntabilitas
Pada LHKPN Award, penghargaan diberikan dalam beberapa kategori:
Kategori Kepala Perangkat Daerah Terbaik: Drs. A. Mappangara, MM (Kepala Dinas Sosial), Kategori Kepala Desa Terbaik: Adnan Suyuti, SE, Kategori Kepala Sekolah Terbaik: Fatmasari, S.Pd.
Mitra Kerja Terbaik Pengelola LHKPN: Perangkat Daerah: Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Irwan, SE), Operator Kecamatan: Amusliadi, S.Sos.
Penghargaan ini menjadi bentuk dorongan bagi seluruh jajaran pemerintah untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan harta kekayaan.
PNS Teladan: Inspirasi di Daerah Terpencil
Prestasi abdi negara juga diapresiasi melalui penghargaan PNS Teladan di berbagai bidang: Guru SD Terbaik Daerah Terpencil: Abdul Rahman, S.Pd, Guru SMP Terbaik Daerah Terpencil: Helmi, S.Pd, Bidan Terbaik Daerah Terpencil: Mardiyah, SST, M.Tr, Perawat Terbaik Daerah Terpencil: Hj. Husnah, S.Kep, Ns.
Selain itu, kategori PNS terbaik lainnya mencakup penghargaan untuk pejabat struktural, seperti:
Kasubag Program Terbaik Lingkup Badan/Dinas: Sri Haryati, ST., M.Si, Kasubag Program Terbaik Lingkup Kecamatan: Yuliana, S.Sos, Kasubag Umum dan Kepegawaian Terbaik Lingkup Badan/Dinas: Andi Yuliana Bachtiar, S.Sos, Kasubag Umum dan Kepegawaian Terbaik Lingkup Kecamatan: Nurhaedah, S.Sos.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga inspirasi untuk meningkatkan kinerja dan semangat kerja seluruh aparatur sipil negara. “Penghargaan ini adalah pengakuan atas kerja keras dan dedikasi yang mereka tunjukkan. Semoga menjadi motivasi untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Andi Muhammad Guntur.
Acara yang berlangsung meriah ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone untuk terus mendukung profesionalitas dan kesejahteraan para abdi negara.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM, memberikan apresiasi dan motivasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bone. Ia menekankan pentingnya inovasi, kompetensi, dan soft skill sebagai faktor utama dalam pengembangan karir di era digital ini.
“Selamat kepada semua ASN yang telah menunjukkan kinerja terbaik. Ini adalah wujud apresiasi dan pengakuan pemerintah atas pelaksanaan tugas dan fungsi mereka. Ini juga menjadi stimulan bagi kita semua untuk terus bekerja dengan sungguh-sungguh,” ujar Fajaruddin.
Menurutnya, tuntutan zaman telah mengubah cara pandang dan teknologi yang digunakan dalam pemerintahan. Oleh karena itu, ASN juga harus beradaptasi dengan perubahan ini. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan peluang yang sama bagi setiap ASN untuk mengembangkan karir mereka, terutama bagi generasi muda.
Fajaruddin menjelaskan bahwa pengembangan karir ASN bertumpu pada dua aspek utama: kompetensi teknis dan soft skill. Kompetensi teknis mencakup kemampuan untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan tugas pokok ASN sesuai bidang masing-masing.
“Jika Anda seorang perawat, Anda harus menguasai teknis pelayanan kesehatan. Jika Anda seorang guru, kompetensi teknis dalam pembelajaran adalah keharusan. Ini memberikan kontribusi sekitar 20 persen dalam pengembangan karir,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa soft skill menjadi penentu utama dalam karir ASN. Etika, sikap, perilaku, dan karakter, seperti kedisiplinan dan kemampuan bekerja sama, menjadi faktor krusial. “Sering kali kita temukan ASN yang pintar bicara tetapi stagnan dalam karir karena kurangnya soft skill,” tambahnya.
Fajaruddin juga mengungkapkan pentingnya penguasaan teknologi informasi dalam mendukung pelayanan berbasis digital di lingkungan pemerintahan. “ASN harus menguasai teknologi informasi. Jika tidak, mereka bisa tersingkirkan dengan sendirinya. Semua ilmu sekarang tersedia di internet. Kalau Anda malas, Anda yang rugi,” tegasnya.
Ia mengingatkan ASN untuk memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai peluang. “Jangan hanya menunggu arahan. Ambil inisiatif untuk belajar dan meningkatkan kompetensi diri. Semua tersedia, tinggal kemauan Anda,” katanya.
Penjabat Sekda juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pimpinan. “Jaga hubungan harmonis. Jangan sekali-sekali melawan pimpinan. Setiap pimpinan dan kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Isi kekurangan mereka dengan kelebihan yang kita miliki,” pesannya.
Sebagai penutup, Fajaruddin berharap generasi muda ASN menjadi motor penggerak perubahan di pemerintahan. Dengan penguatan kompetensi teknis, soft skill, dan penguasaan teknologi, mereka dapat menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi rekan-rekan lainnya.
Pernyataan Penjabat Sekda Bone ini menjadi dorongan bagi seluruh ASN untuk terus berkembang dan beradaptasi, sejalan dengan perubahan zaman dan tantangan yang ada. Pemerintah berharap semangat ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. (*)



Tinggalkan Balasan