
Narasumber dari Tipikor Polres Bone Ibu Anna berpose bersama dengan Ketua Panitia Pelaksana Andi Faisal dan Aisyah Amin
BONE–Sebuah langkah strategis untuk mendukung transformasi pendidikan di Kabupaten Bone dilakukan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Kabupaten Bone. Selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 03-04 Desember 2024, MKKS melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Penyelenggaraan (BOSP) yang melibatkan kepala sekolah, bendahara, dan operator ARKAS dari SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Bone. Kegiatan ini bertempat di Helios Hotel, Jl. Langsat Watampone.
Dalam laporan pembukaannya, Ketua Panitia Pelaksana, Andi Faisal, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 86 peserta dari 44 sekolah. “Tujuan utama dari Bimtek ini adalah memastikan seluruh kepala sekolah, bendahara, dan operator benar-benar memahami regulasi dan teknis pengelolaan dana BOSP. Dengan demikian, tidak ada lagi kendala dalam pelaporan maupun penggunaannya,” ungkapnya.
Hal menarik dari kegiatan ini adalah keberagaman narasumber yang dihadirkan. Selain melibatkan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Bone, Bimtek juga menggandeng narasumber dari Kejaksaan Negeri Bone, Inspektorat Provinsi, Tim ARKAS dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Satuan Tugas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bone. Dari Kejaksaan Negeri Bone, hadir Kasi Intel Kejaksaan, Andi Hairil Akhmad, SH., MH, yang memberikan paparan tentang aspek hukum dalam pengelolaan dana pendidikan.
Pendekatan kolaboratif ini mendapat apresiasi dari para peserta, karena memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, tidak hanya terkait regulasi teknis tetapi juga akuntabilitas penggunaan dana. “Kehadiran narasumber dari kejaksaan dan Tipikor sangat membantu kami memahami aspek hukum yang sering kali menjadi tantangan dalam pengelolaan dana BOSP,” ujar salah satu peserta dengan antusias.
Selama dua hari pelaksanaan, suasana ruang pelatihan di Helios Hotel dipenuhi semangat dan antusiasme para peserta. Kepala sekolah, bendahara, dan operator ARKAS aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta berbagi pengalaman untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang kerap dihadapi di lapangan. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.
Ketua MKKS SMK Kabupaten Bone, Andi Faisal, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk mendukung pengelolaan dana BOSP yang tidak hanya lancar tetapi juga akuntabel. “Dengan pemahaman yang mendalam mengenai regulasi dan teknis pengelolaan dana, kita berharap dapat mendukung transformasi pendidikan di era digital,” tuturnya.
Selain peningkatan kompetensi teknis, Bimtek ini juga diharapkan mampu mendorong sekolah-sekolah di Kabupaten Bone untuk lebih siap menghadapi era digital. Pengelolaan dana yang tepat dan transparan diyakini menjadi pondasi penting bagi pengembangan berbagai program pendidikan yang inovatif.
Melalui kegiatan ini, MKKS SMA/SMK Kabupaten Bone menunjukkan komitmen untuk terus memperbaiki mutu pendidikan, memastikan pemanfaatan dana BOSP yang optimal, dan menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas untuk seluruh peserta didik. Sebuah langkah inspiratif yang patut diapresiasi dalam perjalanan menuju pendidikan yang lebih maju di Kabupaten Bone. (*)
Tinggalkan Balasan